Sutarmidji Optimis Daging Lokal Dapat Wujudkan Swasembada Daging Kalbar
"Karena potensi di Kalbar ini sangat besar, hanya masalahnya kita ini tidak serius." H Sutarmidji Gubernjur Kalbar.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
"Tadi Gubernur Kalbar juga berpesan agar kegiatan berkaitan dengan peternakan lebih digencarkan lagi. Di sisi lain kita juga sudah mengkampanyekan di Kalbar tentang gizi protein hewani dengan tujuan memberi edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi makanan sehat seperti daging, susu, telur, madu," jelasnya.
Adapun doorprize yang diberikan bagi peserta yang beruntung pada jalan sehat ISPI ini tergolong unik, yakni berbagai hadiah yang berkaitan dengan dunia peternakan.
Seperti hadiah utama satu ekor kambing, sepasang ayam kalkun, dua puluh ekor bebek, dan berbagai hadiah menarik lainnya.
Selain itu, kegiatan lain yang diadakan adalah makan gratis olahan peternakan, yakni ayam dan bebek bakar gratis yang disediakan sekitar 700 porsi dan semuanya ludes sebelum kegiatan berakhir.
Menurutnya, hal tersebut merupakan wujud antusias masyarakat yang diperkirakan mengikuti kegiatan berjumlah ribuan orang
"Bahkan dari gubernur hingga rektor semuanya memberi apresiasi. Terutama dalam membantu mensosisalisasikan tentang manfaat protein hewani bagi masyarakat.
Terlebih ini merupakan salah satu yang dijadikan perhatian dari Pak Gubernur saat ini," tuturnya.
Ke depan dia berharap agar sosialisasi yang sampai saat ini sudah tersampaikan oleh ISPI kepada masyarakat bisa terus bergulir.
"Kita ingin ISPI kedepannya bisa menjadi magnet bagi masyarakat untuk sadar dan paham tentang pentingnya peternakan dalam kehidupan," pungkasnya.
Rektor Universitas Tanjungpura, Prof Garuda Wiko mengatakan Memperingati bulan bakti peternakan 2019, ia menyambut baik acara yang diselenggarakan Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) Kalbar bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Peternakan Untan.
"Tentu tujuan acara ini untuk lebih memperkenalkan potensi yang ada di Kalbar " ujarnya.
Target 6.000 Ton
Kepala Dinas Pangan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kalimantan Barat, M Munsif menargetkan produksi daging yang berasal dari sapi, kerbau, dan kambing tahun ini sebesar 6.000 ton.
“Jumlah target yang ada memang masih jauh dari angka kebutuhan daging Kalbar di tahun ini, sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan lokal. Kebutuhan daging kita 2019 sekitar 14 ribu ton. Sehingga jika kita melihat perkiraan produksi daging kita di tahun ini, bisa dibilang mengalami defisit,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Namun untuk memastikan stok daging mencukupi kebutuhan masyarakat Kalbar, pihaknya biasa mendatangkan sapi-sapi dari luar daerah, salah satunya yang berasal dari Kalteng.
“Biasanya, puncak permintaan hewan ternak tersebut, adalah saat Idul Adha. Banyaknya sapi-sapi yang didatangkan itu. Dari sana cukup untuk memenuhi permintaan konsumen, sehingga harganya pun dapat dikendalikan,” papar dia.