Kisah Buruh Bengkel Buat Helikopter karena Bosan Lihat Kemacetan, Bakal Uji Terbang di 2020
Cerita Buruh Bengkel Bikin Helikopter karena Bosan Lihat Kemacetan, Bakal Uji Terbang di 2020
Namun, konten YouTube yang pernah dilihat dan dipelajarinya tidak maksimal.
"Kalau video dalam YouTube itu tidak ada penuntasan sampai ukuran yang diberikan. Makanya, saya harus mengolah sendiri," tutur ayah dari tiga anak itu.
Dalam pembuatan helikopter berukuran panjang 8 meter dari kepala hingga ekor ini, dia pun belum pernah berkonsultasi langsung dengan para ahli kedirgantaraan dan ahli pembuatan pesawat terbang.
Sebab, Jujun tidak mengetahui prosedurnya.
Bahkan, Jujun pun belum pernah melihat dari dekat helikopter buatan pabrikan karena dia tidak punya akses untuk melihat helikopter dari dekat.
Padahal, dia ingin sekali melihat dan mempelajari kondisi bagian dalam helikopter.
Sebenarnya dia berharap ada ahli pesawat terbang yang bisa memberikan masukan untuk penyempurnaan pembuatan helikopter meskipun prosesnya nyaris selesai.
"Saya terbuka bila ada ahli teknik penerbangan yang mau membantu penyempurnaan pembuatan helikopter ini karena saya belum pernah menumpang helikopter," katanya.
Untuk mesin, helikopter hasil kerja kreatif lulusan STM (SMK) Siliwangi 1996 ini menggunakan mesin penggerak generator set (genset) berkapasitas besar 24 PK, 700 cc, dan dua silinder berbahan bakar premium.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bosan Lihat Kemacetan, Buruh Bengkel Ini Merakit Helikopter Sendiri"
Penulis : Kontributor Sukabumi, Budiyanto
Editor : Khairina