PROFIL William Aditya Sarana, Politisi PSI yang Bongkar Anggaran Janggal DKI - Sebut Triple Minority
PROFIL William Aditya Sarana, Politisi PSI yang Bongkar Anggaran Janggal DKI - Sebut Triple Minority
Saat berkampanye, William tak ditanggapi, bahkan warga di basis tersebut enggan bersalaman dengannya.
Baca: TERIMA Kasih Kapolri Idham Azis kepada Presiden Jokowi dan Kutipan Kalimat BJ Habibie
3. Komitmennya di DPRD DKI
Pilihan William bergabung dengan PSI dilatarbelakangi oleh anggapannya bahwa ekosistem di PSI masih sehat. Ia juga berkomitmen bahwa dirinya dan PSI akan jauh dari kata korupsi.
"Menurut saya, ekosistem parpol di partai lain itu sudah rusak. Sifatnya itu nepotisme sudah ada bekingan oligarkis tertutup. Kalau kita jadi orang baik sendirian di parpol yang lama misalnya itu enggak akan mengubah apa-apa," tuturnya.
Dalam menjadi anggota legislatif, William memiliki tujuan utama untuk memperjuangkan air bersih bagi warga Jakarta Barat.
Selain itu, ia juga menekankan pada masalah polusi udara di Jakarta.
Baca: Jawaban Salah Santri di Jawa Tengah terkait Menteri Jokowi yang Kini Sebagian Jadi Kenyataan
4. Penggugat atas kebijakan PKL oleh Anies
William menjadi salah satu perwakilan yang berhasil memenangi gugatan yang diajukan ke Mahkamah Agung (MA) atas Perda Pasal 25 ayat (1) tentang Ketertiban Umum.
Salah satu isi perda tersebut membahas wewenang gubernur untuk penetapan PKL di jalan dan trotoar.
William menganggap putusan tersebut seharusnya dijadikan momentum bagi Anies untuk menertibkan dan membuat solusi bagi PKL.
Pada akhirnya, putusan MA membatalkan Pasal 25 ayat (1) tentang Ketertiban Umum.