Kepribadian

5 Perilaku Manusia yang Bisa Cepat Menularkan ke Orang Lain, Menular Lebih Cepat dari Virus Flu

5 Perilaku Manusa yang Bisa Cepat Menularkan ke Orang Lain, Menular Lebih Cepat dari Virus Flu

Editor: Mirna Tribun
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
5 Perilaku Manusia yang Bisa Cepat Menularkan ke Orang Lain, Menular Lebih Cepat dari Virus Flu 

5 Perilaku Manusa yang Bisa Cepat Menularkan ke Orang Lain, Menular Lebih Cepat dari Virus Flu

Ada beberapa perilaku yang bisa menular lebih cepat dibandingkan virus flu.

Tertawa dan menguap adalah salah satu kebiasaan menular. 

Ilustrasi
Ilustrasi (NET)

Perilaku yang menular adalah fenomena yang sudah banyak didokumentasikan dalam psikologi.

Otak kita sudah terhubung untuk interaksi sosial dan ikatan.

Meniru sebuah tindakan yang kita lihat di sekitar kita adalah cara alamiah untuk menunjukkan kita berempati dan memahami perasaan orang lain.

Berikut adalah beberapa contoh perilaku menular dikutip dari Kompas.com:

1. Mengambil risiko

Mungkin inilah penjelasan mengapa sekelompok remaja laki-laki sering melakukan hal-hal nekat tanpa pikir panjang.

Perilaku berani mengambil risiko ternyata memang menular. Dalam penelitian, keberanian mengambil risiko bisa memengaruhi orang lain hanya melalui pengamatan saja.

Baca: Menguap Ternyata Bisa Menular? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Baca: Para Ahli Beberkan Stres Bisa Menular, Seperti Ini Penjelasan Ilmiahnya!

Baca: Waspada! Difteri Mudah Menular, Kenali Gejala dan Ciri-cirinya Disini

2. Menguap

Mungkin kita sudah tahu bahwa menguap bisa menular. Bahkan anjing pun bisa ikut-ikutan menguap ketika tuannya menguap.

Tak cuma itu saja, kita pun bisa ikut menguap juga hanya dengan membaca kata "menguap".

Hal itu merupakan tanda empati dan bentuk dari ikatan sosial. Walau begitu, orang-orang yang kesulitan merasakan empati biasanya tidak mudah "tertular" perilaku menguap.

Menguap
Menguap (TRIBUNPONTIANAK/Shutterstock)

3. Tertawa dan tersenyum

Menurut penelitian, otak kita merespon suara tawa dan secara otomatis ikut melakukannya, bahkan saat kita tidak mendengar sebuah lelucon atau terlibat dalam percakapan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved