Erwin Johana: Pemuda Sambas Harus Punya Identitas Diri
Menurut Erwin, pemuda saat ini harus memiliki kecenderungan untuk bisa memiliki produktifitas yang tinggi.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Erwin Johana: Pemuda Sambas Harus Punya Identitas Diri
SAMBAS- Anggota DPRD Kabupaten Sambas dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Erwin Johana mengatakan pemuda Sambas harus memiliki identitas diri, sebagai pelaku perubahan.
"Waktu terus berjalan dan kehidupan berbangsa serta sosial sangat erat dengan perkembangan teknologi. Karenanya pemuda adalah pihak yang paling paham akan penggunaan teknologi dalam kehidupan," ujarnya, Senin (27/10/2019).
"Mereka memerlukan jati diri yang tegas sehingga nilai-nilai budaya dan sosial tidak tergerus karena pesatnya teknologi informasi sekarang ini," ungkapnya.
Baca: Aksi Mahasiswa PMII Sintang - Datang Bawa 4 Tuntutan, Pulang Cium Tangan
Baca: Baca Amanat Menteri Pemuda dan Olahraga, Kapolsek Kalis: Teknologi Informasi Ibarat Dua Mata Pisau
Menurut Erwin, pemuda saat ini harus memiliki kecenderungan untuk bisa memiliki produktifitas yang tinggi.
Sehingga mampu memberikan peran positif bagi perkembangan kehidupan sosial dan ekonomi.
Karena jika tidak produktif, Erwin mengkhawatirkan kalau nanti banyak dari pada pengangguran adalah pemuda yang masih memiliki umur produktif.
"Banyak pengangguran adalah pemuda, pemerintah juga berkewajiban untuk membuka peluang-peluang bagi mereka bekerja, tapi pemuda sendiri haruslah produktif," katanya.
"Pemuda harus mampu membuka ruang ekonomi baru dan tidak bergantung pada spesifikasi pendidikan yang dimiliki. Untuk itu, ini membutuhkan kreatifitas dan teknologi terkini sudah menyiapkan berbagai ide," jelasnya.
Disisi lain, Erwin juga mengaku khawatir kalau pemuda saat ini tidak begitu memikirkan pendidikannya.
"Sekarang banyak yang cita-citanya ingin jadi vblogger berpenghasilan, masuk ke dalam bisnis e-komersil dengan mengunggah konten video dan lain-lain, lama-lama nanti akan jarang yang bercita-cita jadi dokter, Insinyur, guru dan lain-lain," ungkapnya.
Untuk itu, Legislator muda asal Selakau ini meminta agar pemuda tetap memperhatikan pendidikannya masing-masing.
Karena walau bagaimanapun, pendidikan adalah tulang punggung dari pada cita-cita bangsa untuk hidup lebih beradap dan berkemajuan.
"Pendidikan harus nomor satu, dan menjalani sekolah dengan tetap menjadi pelaku atau pengguna teknologi informasi yang aktif tetap bisa diselaraskan, dan pendidikan atau sekolah ini pula yang menjadi benteng identitas diri pemuda sebagai bangsa Indonesia yang bermartabat dan berbudaya," tutupnya. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak