Kabinet Indonesia Maju
Tak Ada Yang Menyangka, Sebut Prabowo Subianto Menteri, Ucapan Santri 3 Tahun Silam Jadi Kenyataan
Prabowo Subianto resmi masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan RI.
Tak Ada Yang Menyangka, Sebut Prabowo Subianto Menteri, Ucapan Santri 3 Tahun Silam Jadi Kenyataan
Prabowo Subianto resmi masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan RI.
Terjadi perubahan peta politik 180 derajad, dari saat menjadi oposisi melawan petahan di Pilpres sebelumnya.
Menjadi sebuah kejutan bagi publik sebab tidak ada yang menyangka hal itu akan terjadi.
Namun siapa sangka, sebenarnya bergabungnya Prabowo Subianto dalam pemerintahan dan menerima tawaran sebagai menteri pernah diungkapkan oleh seorang santri 3 tahun silam.
Ucapan Muhammad Askal Fikri (20) pemuda asal Kuripan Lor Gang 23, Kelurahan Kuripan Yosorejo, Kecamatan Pekalongan Selatan jadi kenyataan.
Saat Presiden Jokowi bertandang ke Pondok Pesantren API Tegal Rejo, Fikri yang masih terlihat anak-anak terpilih maju ke depan untuk menjawab pertanyaan dari Presiden Jokowi kala itu.
Saat itu ia menggunakan kain sarung, baju kemeja warna putih dan kopiah hitam khas pakaian santri Indonesia, diminta untuk menyebutkan tiga menteri.
Disitulah nama Prabowo Subianto disebut pada urutan ketiga setelah menyebutkan Megawati Soekarnoputri dan Ahok.
Walau jawaban yang diberikan Fikri salah, Presiden Jokowi tetap memberikan hadiah sepeda.
Dua tahun berlalu, tak disangka ucapan Fikri yang spontan dikatakan itu menjadi kenyataan.
Diketahui, Prabowo Subianto sudah resmi menjadi Menteri Pertahanan sejak Rabu (23/10/2019).
Baca: Prabowo Subianto Jabat Menteri Pertahanan, Jokowi: Soal Tugas Beliau Lebih Tahu dari Saya
Baca: Presiden Jokowi Panggil Prabowo Subianto dan Tokoh Lain ke Istana
Baca: SPESIAL dari Mulan Jameela Istri Ahmad Dhani di Hari Spesial Prabowo Subianto, Ada Potret Apel Senja
Fikri mengakui saat itu dirinya hanya spontan menjawab.
"Saya hanya spontan menjawab karena grogi, aslinya saya tidak tahu jabatan mereka. Karena waktu di pondok saya tidak pernah menonton televisi," ujarnya melansir dari Tribunjateng.com, Jumat (25/10/2019) siang.
Sebuah video juga memperlihatkan kala Fikri melihat dirinya sendiri 3 tahun lalu.
Ia mengaku masih malu saat mengingat momen pertemuannya dengan Presiden Jokowi.
"Malu sebenarnya, tapi saya mengambil hikmah dari pertemuan itu. Bagi saya yang terpenting berani dulu untuk maju, karena banyak santri tak berani maju saat Presiden meminta sejumlah santri untuk menjawab pertanyaan," paparnya.
Kini, Fikri tak lagi menuntut ilmu di pondok pesantren karena terkendala ekonomi keluarga.