Susanto Muliawan Lim Resmi Jabat Ketua Umum Bhakti Suci Periode 21

Susanto Muliawan Lim resmi menjabat Ketua Umum Yayasan Bhakti Suci Periode 21 menggantikan Ketua Umum sebelumnya.

Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKI FADIANI
Ketua Umum Yayasan Bhakti Suci periode 20, Hasyim (kiri) dan Ketua Umum Yayasan Bahkti Suci periode 21, Susanto Muliawan Lim (kanan) saat serah jabatan di gedung Yayasan Bhakti Suci pada Sabtu (26/10)//TRIBUN RIZKI 

Serah terima jabatan Ketua Umum dan kepengurusan Bhakti Suci digelar pada Sabtu (26/10) di gedung Yayasan Bhakti Suci Jalan Gajah Mada.

Ketua Umum periode 20, Hasyim menyerahkan jabatan kepada Ketua Umum periode 21 yakni Susanto Muliawan Lim untuk masa jabatan 2019-2024.

Susanto Muliawan Lim menyampaikan Bahkti Suci tetap bersatu padu untuk lebih maju, dan pihaknya akan melakukan audiensi dengan Gubernur dan Wali Kota.

Baca: FOTO: Penyampaian Visi dan Misi Calon Ketua Umum Yayasan Bhakti Suci

Baca: Pemilihan Nomor Urut Calon Ketum Yayasan Bhakti Suci, Ini Pesan Ketua Panitia Pemilihan

Baca: Pemilihan Nomor Urut Calon Ketum Yayasan Bhakti Suci, Ini Pesan Ketua Panitia Pemilihan

"Hari ini resmi serah terima kepengurusan dari periode 20 ke 21 tahun 2019-2024," ungkapnya.

Ia mengatakan jika saat ini pihaknya akan melanjutkan kepemimpinan periode sebelumnya yakni periode 20, dengan Ketua Umum Hasyim.

Ia menjelaskan jika mulai hari ini Hasyim otomatis menjadi pembina Yayasan Bhakti Suci. Dan pihaknya tetap akan mendapatkan bimbingan dari Hasyim selaku pembina yayasan.

"Kita dengan Pak Hasyim itu tetap linier melalui bimbingan beliau. Untuk ke depannya kita tetap minta dorongan, batuan, dukungan moril maupun materil kepada Bapak Hasyim, secara umum kepada seluruh dewan pembina," katanya.

Ia menambahkan, hal pertama yang akan dilakukannya saat menjabat ialah mengadakan konsolidasi ke dalam. Dan pihaknya telah mengeluarkan keputusan pada hari ini, termasuk jabatan Wakil Ketua dan Sekretaris.

"Nanti kita akan menyusun kepengurusan, setelah kepengurusan sudah lengkap baru kita akan menjadwalkan pelantikan. Pelantikan itu pun dari dewan pembina. Karena secara aturan, pembina memiliki otoritas kekuasaan tertinggi mengangkat dan memberhentikan seluruh pengurus dan Ketua Umum," paparnya saat ditanyai Tribun.

Ia menyampaikan program kerja yang akan dilakukannya saat menjabat sesuai dengan visi misi yang telah disampaikannya saat kampanye, yaitu bersatu padu supaya masyarakat Tionghoa lebih baik.

Lalu pihaknya akan mewujudkan gedung Yayasan Bhakti Suci yang representatif enam lantai di lokasi gedung saat ini, yakni Gedung Yayasan Bhakti Suci di Jalan Gajah Mada.

Pihaknya juga akan menyelesaikan sertifikasi tanah di Siantan, dan jika telah selesai ia akan membangun gedung krematorium di Pontianak Utara termasuk jalan-jalan pada lokasi Yayasan Bahkti Suci yang belum terselesaikan pada periode 20.

Ia berharap mudah-mudahan jika tidak ada halangan, dengan dukungan semua yayasan yang bernaung dalam Bhakti Suci, pihaknya memohon doa restu, untuk membangun gedung Yayasan Bhakti Suci enam lantai tahun depan.

Selain itu, ia juga menjelaskan jika setiap mengadakan perencanaan suatu bangunan, pihaknya tetap melibatkan para pengurus yayasan yang bernaung di yayasan Bhakti Suci.

"Artinya kita tidak megambil keputusan sendiri. Sehingga ketika gedung ini jadi dapat menjadi kebanggaan warga Tionghoa Pontianak dan Kalbar pada umumnya," tambahnya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved