Kabinet Indonesia Maju
Susunan Kabinet Jokowi - Ma'ruf Amin Belum Rampung, Moeldoko: Lagi Dihitung-hitung Asalnya
Susunan Kabinet Jokowi - Ma'ruf Belum Rampung, Moeldoko: Lagi Dihitung-hitung Asalnya
Susunan Kabinet Indonesia Maju yang diumumkan dan dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu (23/10/2019) rupanya belum rampung.
Jokowi masih mencari dan mengalkulasi orang-orang yang akan mengisi posisi wakil menteri di sejumlah kementerian.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
"Lagi dibicarakan tadi, lagi dihitung-hitung bukan jumlahnya, tapi ngitung asalnya dari mana, untuk buat keseimbangan, masih dibicarakan," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (24/9/2019).
Namun, Moeldoko belum mau mengungkapkan wakil menteri itu akan ditempatkan di kementerian mana saja.
Ia juga belum mau buka-bukaan soal jumlahnya.
Moeldoko pun mengakui jatah wakil menteri ini untuk menampung kelompok-kelompok yang belum terwadahi.
Baca: Adian Napitupulu: Apakah Posisi Prabowo Subianto Sebagai Menteri Pertahanan Akan Berlangsung Lama?
Baca: Arief Poyuono Tak Mau Prabowo Disebut Pembantu Jokowi, Yunarto Sampaikan Undang-undang No 39 2008
"Menjaga keseimbangan, ini kan ada sini kurang terwadahi, ini kurang terwadahi, harus ada," kata dia.
Sebelumnya, mantan Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, akan ada perubahan nomenklatur kementerian di periode kedua Joko Widodo.
Ngabalin mengatakan, selain kemungkinan perubahan nomenklatur ada juga kemungkinan penambahan posisi wakil menteri di sejumlah kementerian/lembaga.
Sebab, menurut dia, beberapa lembaga dan kementerian akan lebih banyak diisi oleh kerja teknis.
Ini menuntut peran yang bisa diisi oleh wakil menteri.
"Karena itu tadi saya bilang bahwa untuk periode kedua ini cukup komplet, karena presiden sangat concern terhadap beberapa masukan dan usulan," ujar dia.
Kendati demikian, Ngabalin enggan mengungkapkan jumlah wakil menteri baru yang akan ditambah presiden.
Ia hanya mengatakan, wakil menteri itu akan diisi oleh unsur partai politik.
Ngabalin mengatakan, tak hanya unsur parpol, unsur dari profesional dan politisi yang memiliki latar belakang ilmu pengetahuan juga akan mengisi posisi wakil menteri.
"Cuma memang Presiden mengharapkan agar tingkat kompetensi yang dipercaya diamanahkan untuk menduduki pos-pos itu adalah mereka yang punya kemampuan, kapasitas," ucap Ngabalin.
"Yang lebih terpening itu adalah memiliki keberanian untuk menyampaikan kepada publik apa dan bagaimana yang sudah dikerjakan," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Susunan Kabinet Belum Rampung, Jokowi Masih Cari Sejumlah Wakil Menteri"
Penulis : Ihsanuddin
Editor : Diamanty Meiliana