Kabinet Indonesia Maju

Mahfud MD: Dari Batal Calon Wakil Presiden hingga Jabat Menko Polhukam

Mahfud MD: Dari Calon Wakil Presiden hingga Jabat Menko Polhukam......................................

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
WARTA KOTA/henry lopulalan
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD usai bertemu Prisiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019). Menurut Presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan keduanya bersama Wapres Ma'ruf Amin periode tahun 2019-2024. 

Mantan Ketua MK, Prof Mahfud MD diumumkan Presiden Jokowi sebagai Menko Polhukam Kabinet Indonesia Maju.

Pengumuman ini disampaikan Jokowi di depan Istana Negara Jakarta, Rabu (23/10/2019) pagi.

"Berdiri Prof," kata Jokowi yang duduk lesehan bersama para calon menterinya.

Jokowi mengatakan, segala hal terkait korupsi, kepastian hukum, deradikalisasi di bawah Prof Mahfud MD.

Pengumuman ini mengakhiri spekulasi kemungkinan Mahfud MD menjadi korban PHP (pemberi harapan palsu) untuk kedua kalinya.

Sebelumnya, Jokowi meminta Mahfud MD mendampinginya dalam Pilpres 2019.

Namun di pertengahan jalan, Jokowi justru memilih Ma'ruf Amin.

Mahfud MD diketahui pernah menjadi "korban harapan palsu" dua presiden di Indonesia.

Baca: Mahfud MD Jadi Menko Polhukam Kabinet Indonesia Maju Jokowi - Maruf Amin

Baca: DAFTAR Kabinet Jokowi Jilid 2 - Menteri dari Bali Dipanggil di Menit-menit Akhir, Srikandi Terakhir

Paling baru, adalah tawaran menjadi pendamping Jokowi dalam Pilpres 2019 dimana Jokowi akhirnya memilih Ma'ruf Amin.

Mahfud mengaku tidak kecewa dengan keputusan Jokowi dan sembilan partai koalisi pendukungnya.

"Saya tidak kecewa, kaget saja, karena sudah diminta mempersiapkan diri, bahkan sudah agak detail," kata Mahfud, dalam sebuah wawancara di Kompas TV, pada Kamis (9/8/2018) sore.

Jokowi dan para partai pendukungnya mengungkap nama Ma'ruf Amin sebagai cawapres dalam sebuah pertemuan di restoran Plataran, Menteng, pada Kamis sore ini.

Setelah diminta mempersiapkan diri, Mahfud MD sebenarnya sempat menunggu di restoran yang tidak jauh dari tempat pertemuan.

Namun, setelah beberapa lama menunggu, Mahfud memutuskan pulang.

Meski begitu, Mahfud menilai bahwa hal yang dialaminya sebagai peristiwa politik biasa.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved