Digelar Terpisah, Tidak Mengurangi Esensi Robo-Robo di Kubu Raya
Muda Mahendrawan mengatakan meskipun perhelatan robo-robo sebagai tolak bala diselenggarakan secara terpisah
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Madrosid
Tergelar Terpisah, Tidak Mengurangi Esensi Robo-Robo di Kubu Raya
KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan meskipun perhelatan robo-robo sebagai tolak bala diselenggarakan secara terpisah, tidak mengurangi esensi guna melestarikan budaya di Kubu Raya.
"Di Kubu, Teluk Pakedai, Sungai Raya dan lainnya juga mengadakan robo-robo karena budayanya sama, tidak ada yabg berbeda," ungkapnya, Rabu (23/10/2019).
Menurutnya, pelaksanaan robo-robo di Kubu Raya secara terpisah merupakan wujud aktualisasi dan ekspresi dari masyarakat yang telah mengakar sedari dulu.
Baca: Bupati Kubu Raya Muda Mahendarawan Tinjau Rumah Warga Pasca Diterjang Angin Puting Beliung
Baca: Desa Karangan Gelar Budaya Robo-Robo, Terdapat Berbagai Perlombaan di Masyarakat
"Mereka menganggap ini sebagai doa untuk keselamatan dan senantiasa bersilaturrahmi serta membahagiakan satu sama lain," terangnya.
Selain itu, momen budaya ini juga mewujudkan toleransi antar sesama umat manusia. Hal ini terlihat semua etnis dan agama menyatu serta membaur menjadi satu menyukseskan pekan budaya robo'-robo' di Sungai Kakap.
"Harus terus di jaga. Secara tidak langsung ini sebagai wujud menghargai tradisi masing-masing," imbuhnya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak