Ifan Seventeen Serius Maju Pilkada Serentak Kalbar, Suami Mendiang Dylan Sahara Incar Kursi Bupati

Ifan Seventeen Serius Maju Pilkada Serentak Kalbar, Suami Mendiang Dylan Sahara Incar Kursi Bupati

PONTIANAK - Gagal lolos ke Senayan, Riefian Fajarsyah atau biasa dikenal Ifan Seventeen kembali melanjutkan arah politiknya di Kalimantan Barat (Kalbar).

Seperti diketahui, pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, Ifan Seventeen mencalonkan diiri jadai Anggota DPR RI menggunakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil Kalbar 1.

Namun Ifan kalah bersaing dengan calon petahana Daniel Johan di Dapil dan partai yang sama.

Daniel Johan kembali melenggang mulus ke Senayan, sedangkan Ifan Seventeen harus bersabar.

Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, Ifan Seventeen kembali ke Kalbar untuk melanjutkan perjuangan politiknya.

Ifan seventeen secara mengejutkan siap maju dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Sambas 2020 sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati periode 2020-2025.

Baca: Ifan Seventeen Akui Emosional saat Rekaman Lagu Baru yang Diciptakan Diam-diam David Noah

Baca: Ifan Seventeen Kembali Alami Kisah Mistis, Disapa Suara Misterius saat Live Instagram di Kalimantan

Di sela-sela kesibukannya yang sedang merelease single terbaru Ifan Seventeen 'Masih Harus Disini' yang berkolaborasi bersama David dari band papan atas Noah dan musisi legendaris Kalbar Hendry Lamiri me-launching perdana di 'Sallo Innyan' di bilangan Tebet Jakarta Selatan.

Riefian Fajarsyah menceritakan, selain seputar karya terbarunya, dia sebagai putra asli daerah Kalimantan Barat dan wabil khusus Kabupaten Sambas, merasa memiliki tanggung jawab untuk memajukan kampung halamannya.

Turut memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran demi membangun Kabupaten Sambas.

"Jika dilihat, Kabupaten Sambas dengan luas wilayah lebih dari enam ribu kilometer persegi serta memiliki garis pantai yang cukup luas yakni mencapai 128 kilometer dan sebagai wilayah paling utara yang merupakan wilayah terdepan Republik Indonesia di mana ini merupakan satu di antara potensi besar yang dimiliki Kabupaten Sambas, baik dari segi pengelolaan kekayaan alam dari perkebunan, pertanian, hasil laut maupun potensi wisata," kata Riefian Fajarsyah, dalam rilis yang diterima Tribunpontianak.co.id, Jumat (18/10/2019).

Selain itu, pria yang akrab disapa Ifan ini menambahkan perlu adanya concern lebih di bidang kesehatan dan pendidikan serta pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Selain untuk masyarakat, lanjut dia, ini persiapan juga untuk sebagian penduduk yang akan dan banyak bekerja di negeri tetangga.

"Dengan peningkatan sumber daya ini diharapkan menjadikan insan berkualitas menumbuhkembangkan perekonomian daerah, industri kreatif. Harapan kawan-kawan ini nantinya akan kembali dan membangun Sambas yang mandiri. Maju dan menciptakan peluang kerja besar serta diversifikasi usaha, dan pastinya akan lebih meningkatkan taraf hidup masyarakat," kata Ifan.

Ia optimistis ke depan dengan komunikasi yang baik maka berbagai potensi pembangunan dapat dilakukan di Kabupaten Sambas.

Termasuk, infrastruktur yang baik guna memaksimalkan potensi-potensi kekayaan alam di Sambas Terigas.

"Ndaan agek ade jeruk Pontianak kalak, jeruk Sambas dan berbagai hasil-hasil akhiran Sambas semoge kalak yang ade secara nasional," celetuknya dengan dialek Sambas.

Mantan Caleg DPR RI dari PKB ini pun mengungkapkan, niat baik dia dan suport serta dukungan keluarga besar, orang-orang tersayang, tokoh-tokoh masyarakat, para guru-guru dan relawan yang telah terbentuk baik sejak Pemilu Legislatif kemarin.

"Semoga akan menjadi harapan yang baik juga untuk masyarakat Sambas ke depan," tuturnya.

Selain memantapkan komunikasi Internal Partai Kebangkitan Bangsa, di mana Ifan merupakan Wakil Ketua di DPW PKB Kalbar bidang Seni Sastra dan Budaya, dirinya juga sudah dan sedang intens berkomunikasi dengan partai lain.

Di antaranya, ungkap dia, ialah NasDem, PAN, PDIP dan Golkar.

"Aku masih harus di sini dikesempatan hidup yang diberikan Allah SWT. Setelah istri tersayang dan rekan-rekan di Band Seventeen berpulang lebih dahulu, untuk berbuat yang terbaik dan berbagi kebaikan semaksimal mungkin kepada orang banyak,” kata suami mendiang Dylan Sahara. (*)