YAHOO GROUPS TUTUP | Semua File Dihapus Akhir Oktober, Ini Cara Selamatkan Dokumen Anda
Konten yang dihapus di antaranya adalah file pengguna, polling, link, foto, folder, database, kalender, percakapan, hingga riwayat pesan pengguna.
YAHOO GROUPS TUTUP | Semua File Dihapus Akhir Oktober, Ini Cara Selamatkan Dokumen Anda
YAHOO kembali membuat berita mengejutkan menjelang akhir 2019 ini.
Perusahaan Internet multinasional yang berpusat di Sunnyvale, California, Amerika Serikat, yang terkenal dengan portal web dan mesin pencari (search engine) nya itu, kembali menutup satu di antara platform layanannya.
Keputusan ini menambah panjang daftar penutupan layanan oleh Yahoo.
Pada 2018 lalu Yahoo menutup layanan pesan instan Yahoo Messenger miliknya.
Pelopor search engine dan portal internet milik Verizon tersebut kembali menutup salah satu layanannya, Yahoo Groups.
Baca: Transaksi Rampung, Yahoo Terjual Rp 60 Triliun
Baca: Jual Bisnis Internetnya Senilai 4,48 Miliar Dolar, Yahoo Akan Ganti Nama Jadi Altaba
Kebijakan ini akan mulai dilaksanakan pada 21 Oktober 2019 ini.
Mulai tanggal tersebut, pengguna tidak akan dapat mengunggah konten ke Yahoo Groups.
''Celakanya'' lagi, semua konten yang ada akan dihapus sebelum akhir 2019 ini.
Pada 14 Desember mendatang Yahoo akan mulai menghapus semua konten yang ada pada Yahoo Groups.
Konten tersebut di antaranya adalah file pengguna, polling, link, foto, folder, database, kalender, percakapan, hingga riwayat pesan pengguna.
Yahoo pun menyarankan agar pengguna yang menyimpan dokumen penting di Yahoo Groups segera mengunduh dokumen tersebut.
Sebab Yahoo memastikan bahwa setelah akhir tahun 2019 ini semua dokumen akan hilang dan tak dapat dikembalikan.
"Mulai 28 Oktober Anda tidak akkan dapat mengunggah konten lagi ke halaman Yahoo Group, dan pada 14 Desember semua konten yang sebelumnya telah diunggah akan dihapus secara permanen," tulis Yahoo di halaman resminya.
"Anda hanya memiliki waktu hingga tanggal tersebut untuk menyimpan apa pun yang telah Anda unggah," lanjut Yahoo.
Yahoo tidak menjelaskan mengapa layanan ini ditutup.
Baca: Lebih Dekat dengan Marissa Mayer, CEO Yahoo yang Segera Lengser
Baca: Setelah Diakuisisi Verizon, Benarkah Yahoo akan Berganti Nama Jadi Altaba?
Yahoo Groups sendiri adalah tempat di mana para pengguna dapat membuat sebuah forum diskusi online berdasarkan topik yang diminati masing-masing.
Yahoo Groups awalnya diluncurkan pada 1998 silam, dan kemudian dirilis ulang pada 2001.
Dikutip KompasTekno dari The Verge, Kamis (17/10/2019), pengguna bisa menyimpan seluruh dokumen yang telah diunggah dengan akun login masing-masing.
Atau pengguna bisa mengunduh melalui halaman resmi Verizon melalui tautan berikut ini.
Yahoo mengatakan, setelah dokumen siap diunduh, Yahoo akan mengirimkan e-mail berisi tautan atau link untuk mengunduh dokumen secara otomatis.
Menambah Panjang Daftar Layanan Ditutup
Yahoo sejatinya bukanlah brand sembarangan.
Tak hanya sekadar punya nama besar, Yahoo bahkan sempat menjadi satu di antara raksasa perusahaan teknologi internet di era millenium.
Yahoo mencapai puncak kejayaan di 2000 lalu, di mana saat itu saham Yahoo nilainya mencapai $ 475 Dollar Amerika per lembar.
Namun tak hanya popularitasnya yang perlahan mulai merosot, tapi juga perkembangan bisnisnya.
Yahoo, kini bahkan telah secara resmi menutup beberapa platform layanannya.
Baca: Yahoo Dijual ke Verizon Communications
Baca: Laba Yahoo Merosot Tajam
Akhir 2019 ini, Yahoo dipastikan akan menutup layanan Yahoo Groups.
Kebijakan ini memperpanjang daftar layanan Yahoo yang ''disuntuk mati''.
Yahoo Massanger jadi satu di antara yang telah lebih dulu dinyatakan ditutup.
Oath Inc. yang memayungi Yahoo mengumumkan aplikasi pesan instan Yahoo Messenger akan berhenti beroperasi untuk selamanya mulai 17 Juli lalu.

Menurut pihak Yahoo, belum ada produk tersedia untuk menggantikan Yahoo Messenger saat ini.
"Kami masih melanjutkan eksperimen dengan layanan dan aplikasi terbaru, salah satunya adalah aplikasi pesan instan grup undangan yang disebut Yahoo Squirrel," tulis Yahoo.
Seperti yang ditulis sebelumnya, Squirrel adalah aplikasi pesan instan di mana pengguna hanya bisa masuk ke dalam grup atau chatroom tertentu melalui undangan saja. Saat ini, aplikasi Yahoo Squirrel masih dalam format beta dan mulai diuji coba bulan lalu.
Bagi pengguna Yahoo Messenger yang ingin hijrah ke Yahoo Squirrel, bisa mencoba versi betanya lebih dulu.
Yahoo memang tidak pernah membeberkan jumlah pengguna aktifnya.
Secara teori, setiap pengguna yang mengakses layanan Yahoo akan log-in ke Yahoo Messenger.
Jika dikalkulasi secara akumulatif selama 20 tahun terakhir, pihak Yahoo mengklaim ada ratusan juta orang yang menggunakan layanan Yahoo.
Meski nantinya ditutup, akun Yahoo pengguna akan tetap ada dan bisa digunakan untuk mengakses layanan lain seperti Yahoo Mail.
Tidak dijabarkan secara jelas alasan utama penutupan Yahoo Messenger.
Kemungkinan dominasi aplikasi pesan instan milik Facebook bersaudara, yakni WhatsApp dan Messenger serta aplikasi lain seperti WeChat atau Snapchat menjadi salah satu alasanya.
Baca: Alasan Efisiensi, Kantor Yahoo Indonesia Bakal Ditutup
Baca: Kini Login ke Yahoo Tak Perlu Lagi Pakai Password
"Karena lansekap komunikasi terus menerus berubah, kami fokus pada pembangunan dan pengenalan alat komunikasi baru yang menyenangkan dan lebih cocok bagi kebutuhan pengguna," tulis Yahoo dilansir KompasTekno dari Tech Crunch, Sabtu (9/6/2018).
Pengguna Yahoo Messenger bisa mengunduh riwayat chat di komputer atau smartphone melalui tautan berikut, hingga enam bulan ke depan.
Yahoo Messenger pertama kali debut sebagai Yahoo Pager tahun 1998.
Kala itu, layanan pesan instan hanya tersedia di desktop, sebagai alternatif e-mail dan SMS. Gagasan yang diusung Yahoo Pager masa itu cukup menarik, karena sistem kirim pesan tanpa terikat penyedia layanan tertentu.
Hingga akhirnya, popularitas Yahoo Messenger terkikis oleh aplikasi pesan instan berbasis seluler yang lebih praktis dan fungsional, seperti WhatsApp yang dibuat mantan pegawai Yahoo.
Selain Yahoo Messenger, Oath juga menutup layanan serupa lain miliknya, yakni AIM dan AOL.
Update berita pilihan tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak