TRAGIS! 2 Kepala Sekolah Hebohkan Kalbar - Terjerat Kasus Cabul dan Tewas Dibunuh

Dunia Pendidikan heboh dengan kejadian yang melibatkan dua orang Kepala Sekolah Dasar yang bertugas di Kalimantan Barat (Kalbar).

Penulis: Rizky Zulham | Editor: Rizky Zulham
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
TRAGIS! 2 Kepala Sekolah Hebohkan Kalbar, Terjerat Kasus Cabul dan Tewas Dibunuh 

Kasat Reskrim Polres Landak Paparkan Hasil Pengungkapan Kasus

Setelah mengetahui perbuatan bejat sang oknum, Dinas Pendidikan Kabupaten Landak langsung mengambil tindakan tegas berupa pemecatan.

"Mengetahui kasus yang menjeratnya, langsung kami berhentikan dari jabatan," tegasnya.

Dijelaskan Buyung, untuk mengisi posisi jabatan Kepala Sekolah digantikan oleh guru yang mengajar di situ.

"Iya diganti guru di situ," jelasnya.

Ia meceritakan, bahwa pelaku IS merupakan guru pindahan dari Kapuas Hulu.

"Kalau tidak salah baru dua tahun ini di Landak. Kita sangat prihatin, guru kok seperti itu," terangnya.

Selain itu kata Buyung, IS dipindahkan dari Kapuas Hulu juga karena berkasus.

"Kalau tidak salah, di Kapuas Hulu kasusnya juga seperti itu makanya kena pindahkan," tutupnya.

Baca: Kronologi Oknum Kepala Sekolah Cabuli 11 Murid Laki-laki, Modus Ijazah dan Nafsu Liar di Ruang Kerja

Kepala Sekolah Tewas Ditusuk

Seorang warga melihat jenazah Sukimin, Kepala Sekolah SD 24 Desa Mensiap Baru, Kecamtan Tempunak sudah berada di ruang pemulasaran jenzah RSUD Ade M Djoe
Seorang warga melihat jenazah Sukimin, Kepala Sekolah SD 24 Desa Mensiap Baru, Kecamtan Tempunak sudah berada di ruang pemulasaran jenzah RSUD Ade M Djoe (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Agus Pujianto)

Sukimin, Kepala Sekolah SD 24 Mensiap Baru, Kecamatan Tempunak yang jadi korban penusukan meninggal dunia di tempat.

Kapolsek Tempunak, Iptu Mulyo Wibowo menyebut secara kasat mata Kepala Sekolah SD 24 Desa Mensiap Baru menderita delapan luka tusukan dibagian perut, hingga meninggal dunia di tempat.

“Visum secara resmi belum keluar. Tapi secara kasat mata ada delapan luka,” kata Mulyo di ruang pemulasaran jenazah, RSUD Ade M Djoen Sintang, Kamis (17/9).

Menurut Kapolsek, terduga pelaku yang tidak lain merupakan keluarga korban sedari awal sudah berencana untuk menemui korban dengan membawa sebilau pisau.

“Nampaknya direncanakan, karena pelaku sudah menyiapkan pisau,” ungkapnya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved