Rajuliansyah : KOPRABUH Wadah Cari Solusi Daun Kratom

KAPUAS HULU - Ketua Panitia Pelantikan Pengurus KOPRABUH Kabupaten Kapuas Hulu, Rajuliansyah menyatakan, kalau pembentukan pengurus KOPRABUH ini sebagai wadah untuk mencarikan solusi, bagaiman sistem tata kelola tanaman kratom kedepannya.

"Dalam acara pelantikan ini diikuti oleh 17 kecamatan, termasuk pengurus kabupaten yang sudah dilantik dan di SK kan oleh KOPRABUH pusat," ujarnya kepada wartawan, Kamis (17/10/2019).

 

Baca: Lantik Kepengurusan Koprabuh Kapuas Hulu, Ini Harapan Yohanis Walean

Baca: SEDANG Berlangsung, LIVE SCORE PSMS Medan Vs Persiraja Liga 2 2019 - Skor Masih 0-0

Rajuliansyah menjelaskan, beberapa bulan lalu, ketika dirinya masih memimpin DPRD Kapuas Hulu bersama anggota lainnya, dan asosiasi pengusaha kratom telah memperjuangkan kratom di Kapuas Hulu.

"Perjuangan tersebut sangat beralasan, sekarang ini komoditi kratom ternyata mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu," ucapnya.

Mantan Ketua DPRD Kapuas Hulu itu berharap, pemerintah harus memperhatikan masyarakat petani di daerah, terlebih Kapuas Hulu sebagai daerah perbatasan.

"Yang mana perekonomiannya ditopang oleh berbagai sumber alam, termasuk komoditas tanaman Kratom itu," ungkapnya.

Baca: Ria Norsan: Saphrahan Mengajarkan Arti Kebersamaan dan Kesetiakawanan Sosial

Adapun pengurus kecamatan yang dilantik oleh KOPRABUH dalam pembentukan pengurus diantaranya, Kecamatan Bunut Hilir, Suhaid, Selimbau, Jongkong, Embaloh Hilir, Bika, Putussibau Utara, Putussibau Selatan, Kalis, Mentebah, Bunut Hulu, Boyan Tanjung, Pengkadan
Hulu Gurung, Embaloh Hulu, Semitau, Seberuang, Bunut Hilir.