Bully Menjadi Ancaman Yang Menggangu, Psikolog Rika: Hadapi dengan Tegas

Karena itu perlu sekali untuk juga lebih memahami nilai-nilai dan etika yang berlaku di masyarakat.

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Psikolog Rika Indarti 

Intinya kita tetap menghargai diri dan tetap mampu menerima masukan. Tentu kita tidak bisa untuk memaksakan orang lain untuk "semuanya" menyukai kita.

Para pembully biasanya ingin melihat reaksi kita, bila kita bereaksi biasanya mereka akan semakin menjadi.

Baca: Lantik Dewan Pengawas PDAM, Ini Harapan Bupati Paolus Hadi

Baca: Jelang Pelantikan Presiden, Ketua MUI Kubu Raya Ajak Masyarakat Membangun Bangsa

Apabila bullyan ini terjadi di medsos, langkah diam atau tidak bereaksi adalah tepat.

Namun bila pembully di dunia nyata (misalnya di sekolah dll), melapor kepada guru, orang tua atau petugas sangat disarankan, supaya perilaku bully dapat dihentikan segera.

Pilihan untuk membalas bully adalah pilihan yang buruk, karena akan membuat situasi menjadi lebih kacau.

Beragam hal menjadi penyebab seseorang diBully, mulai dari perbedaan fisik dan biasanya dilakukan terhadap individu yang tampil berbeda secara normatif dari kebiasaan atau pola bahkan nilai yang dimiliki masyarakat.

Karena itu perlu sekali untuk juga lebih memahami nilai-nilai dan etika yang berlaku di masyarakat.

Percaya diri merupakan komponen penting, namun penyesuaian diri terhadap nilai dan norma yang berlaku juga tak kalah penting.

Pada kasus artis atau sosialita yang aktif dalam medsos, sepertinya timbul suatu "budaya" untuk bebas membully mereka.

Sebenarnya tidak bisa menyalahkan masyarakat 100 %, karena mereka juga terlalu mempublikasikan kehidupan privasinya kepada masyarakat, sehingga tentu saja masyarakat menilai baik buruknya.

Karena itu pelajaran yang bisa kita ambil, salah satunya adalah bijak dalam bermedia sosial, tidak perlu untuk seluruh kehidupan pribadi diumbar ke ruang publik.

Dan seharusnya, kasus bully terhadap sully yang sampai bunuh diri, seharusnya menjadi pelajaran bagi semua terutama anak muda.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved