Kepala Sekolah Ditusuk
Agung Minta Pembunuh Ayahnya Dihukum Berat
bahwa FS tersangka penusuk ayahnya tersebut sudah mencoba menghadang ayahnya sejak subuh.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Jamadin
Agung Minta Pembunuh Ayahnya Dihukum Berat
SINTANG - Agung sama sekali tak menyangka, konflik keluarga berujung nyawa ayahnya, Sukimin melayang ditangan FS dengan sebilah pisau dapur.
Padahal, seharusnya konflik tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan, bukan dengan kekerasan.
“Kenapa harus seperti ini. Kalau ndak suka sama bapak, kan bisa rembukkan,” kata Agung ditemui di ruang pemulasaran jenazah RSUD Ade M Djoen Sintang, Kamis (17/10).
Rasa kesal dan kehilangan Agung tak bisa ditutupi. Anak pertama dari tiga saudara ini berusaha tegar menghadapi musibah yang menimpa ayahnya tersebut.
Matanya memerah menahan air mata kehilangan sosok ayah yang tewas dengan cara dibunuh.
Cukup lama Agung melihat sosok ayahnya yang terbaring kaku di ruang pemulasaran jenazah yang ditutup sehelai jarik.
Sesekali, Agung menghindar dari kerumunan warga dan menyandar di dinding untuk menenangkan diri.
Agung bercerita, jauh sebelum peristiwa penusukan terjadi, antara keluarga dan pelaku memang ada konflik. Hanya saja, korban kata Agung, tidak ada sangkut pautnya. “Memang ada konflik keluarga, tapi bukan bapak yang punya masalah sebenarnya,” ungkapnya.
Baca: Kepala Sekolah di Sintang Tewas Ditusuk, Begini Sosoknya di Mata Warga dan Sahabat
Agung sama sekali tak menduga, konflik keluarga yang seharusnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan itu justru merenggut nyawa ayahnya.
Anak pertama korban penusukan bercerita, bahwa FS tersangka penusuk ayahnya tersebut sudah mencoba menghadang ayahnya sejak subuh.
“Jadi, orang itu dari subuh sudah menghadang. Bapak salat subuh dihadang di rumah warga yang satu komplek depan rumah kami,” ungkapnya.
“Saya minta pelaku dihukum seberat beratnya.” tukas Agus.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak