Apindo Sarankan Minimal Pontianak Punya Lima Jembatan
Andreas Acui Simanjaya memberikan komentar terkait adanya penutupan Jembatan Kapuas II karena proses perbaikan
Apindo Sarankan Minimal Pontianak Punya Lima Jembatan
PONTIANAK - Ketua Tiga Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalbar, Andreas Acui Simanjaya memberikan komentar terkait adanya penutupan Jembatan Kapuas II karena proses perbaikan.
Ia menegaskan hari pertama penutupan Jembatan Kapuas II memberikan dampak liar biasa terhadap lalu lintas yang ada di dalam Kota Pontianak.
"Hari pertama ditutup, sore sampai malam harinya, tentu membawa dampak bagi banyak pihak, ada karyawan yang pulang kantor jam 5 sore dan bisa sampai rumah jam 10 malam karena terjebak macet," ucap Acui saat diwawancarai, Selasa (15/18/2019).
Menurutnya dunia usaha memahami kemacetan yang terjadi akibat penutupan Jembatan Kapuas II, karena ada perbaikan jembatan untuk keamanan bersama kedepannya.
Baca: Ketua Apindo Pontianak Nilai Perpindahan Ibu Kota Bangun Pertumbuhan Ekonomi Kalbar
Baca: Ketua KSBSI Kalbar Apresiasi APINDO Yang Telah Rutin Melakukan Survey Daya Saing
Baca: Ucapkan Selamat Idul Fitri, Ini Ajakan Ketua APINDO Pontianak pada Masyarakat
"Kalau kerugian pasti ada, bahkan bukan hanya oada pengusaha, melainkan berbagai pihak akibat perjalanan yang menjadi lama, minimal kerugian waktu, namun Apindo memandang ini sebagai konsekuensi bersama sebagai warga Kota Pontianak," tegasnya. .
Lanjut disebutnya, kemacetan yang luar biasa mengindikasikan jembatan penyeberangan merupakan infrastruktur vital bagi Kota Pontianak dan Kalbar pada umumnya.
"Sebenarnya tanpa penutupan jembatan Kapuas II pun kemacetan kerap terjadi setiap jam ramai, yaitu saat pagi ketika masyarakat berangkat beraktivitas dan sore ketika pulang beraktivitas, hari Minggu pun kemacetan dengan antrian panjang kerap terjadi," jelas Acui.
Begitu parahnya macet yang terjadi saat. Jembatan Kapuas II ditutup kemarin, mengindikasikan Pontianak memerlukan tambahan beberapa jembatan penyeberangan pada beberapa titik.
Ia menilai setidanya Pontianak dengan tingkat kepadatan penduduk dan pertumbuhan kendaraan serta sebagai kota jasa dan perdagangan membutuhkan minimal lima jembatan.
"Pontianak ini minimal mempunyai lima jembatan, menghubungkan wilayah yang ada. Jika berfungsi dengan baik maka kehidupan ekonomi disemua wilayah Pontianak yang terpisahkan oleh Sungai Kapuas bisa menjadi berimbang," tambahnya.
Selama ini pertumbuhan ekonomi lebih cepat di seberang Kita Pontianak dibandingkan dengan di sisi Siantan dan Pontianak Timur.
"Saran saya sebaiknya Pemerintah segera memikirkan adanya beberapa jembatan penyeberangan yang menghubungkan kawasan Pontianak ini. Banyak dampak positif dari keberadaan jembatan baru nantinya," saran Ketua Apindo Kalbar ini.
Kemudian ia mempertegas tidak bisa prediksi berapa banyak kerugian akibat penutupan Kapuas II.
"Tetapi apapun kerugiannya, kita anggap sebagai tanggung jawab kita bersama sebagai warga kota Pontianak," pungkasnya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak