Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad (UAS): 'Yang Saya Khawatirkan Itu 120 Anak Autis Ini Berdoa'

Ustadz Abdul Somad (UAS): 'Yang Saya Khawatirkan Itu 120 Anak Autis Ini Berdoa'

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Youtube Ustadz Abdul Somad Official
Ustadz Abdul Somad (UAS): 'Yang Saya Khawatirkan Itu 120 Anak Autis Ini Berdoa' 

Ustadz Abdul Somad mengungkapkan perasaannya saat ditanya mengenai batalnya menyampaikan kuliah umum di masjid UGM dan Pesantren Al Achsaniyyah Kudus.

Menurut Ustadz Abdul Somad, yang pertama adalah dirinya menyampaikan tausiyah bukan seperti artis yang kejar target.

"Jadi saya diundang, saya datang. Kalau kebetulan misalnya dibatalkan, ya saya ke tempat lain yang selalu ketika nelpon saya katakan nanti ya kalau ini batal," kata Ustadz Abdul Somad dalam program Fakta TVOne.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, setelah kita punya alat komunikasi multimedia, tv, jadi tempat itu menurutnya tidak terlalu penting.

Baca: Alasan Rektor UGM Batalkan Kuliah Umum Ustadz Abdul Somad, UAS: Saya Bukan Seperti Artis

Baca: Ustadz Abdul Somad (UAS) Ungkap Alasan Unggah CV Lengkap di Instagram Setelah Batal Ceramah di UGM

"Karena ketika saya tausiyah akhirnya di Universitas Islam Indonesia, toh nanti kawan-kawan yang di UGM juga akan menonton. Akan menyaksikan," katanya.

"Mungkin ingin silaturahim, ingin ketemu. Gimana ya kalau di masjid kita, gitu," jelas UAS. 

Menghadapi pembatalan itu, UAS tampak lebih santai.

Menurut UAS, hal itu memang sudah sejak dulu.

"Saya kira dari dulu juga begitu. Ketika kasus dua jam di airport Hongkong, kemudian satu jam di Timor Leste, kemudian di beberapa daerah kemaren terakhir di Kudus. Saya tetap datang. Karena dari awal niatnya mau penggalangan dana untuk anak-anak autis," jelas UAS. 

"Jadi begitu batal ya kita sampaikan aja uang yang ada. Peletakan batu pertama," katanya.

UAS menegaskan, yang dikhawatirkan bukanlah dirinya. Namun 120 anak autis yang tidak berdosa.

"Yang saya takutkan, yang saya cemaskan, yang saya khawatirkan, itu 120 anak ini berdoa," kata UAS.

"Jadi yang menghadang yang itu kalau bisa datang ke Pesantren al Achsaniyah," katanya. 

"Temui anak-anak autis itu cium tangannya. Mudah-mudahan Allah mengampunkan," lanjut UAS.

UAS menegaskan, jika penolakan maupun pembatalan ceramah ditanggapi dengan marah dan ngamuk, maka masalah tidak akan selesai.

"Kalau saya marah sekali, umat akan marah tiga kali," katanya. 

"Sekali hentakan, gelombangnya itu luar biasa. Oleh sebab itu maka kita serahkan kepada Allah SWT, tapi tetap ada usaha, tetap ada ikhtiar," paparnya.

UAS mendoakan mereka yang tempatnya batal digelar ceramah tetap terus bangkit.

"Mudah-mudahan adik-adik, panitia-panitia yang membuat program itu tetap bangkit semangatnya. Jangan sampai dia down," katanya.

"Ketika dia down, ah saya sudah tobat, sudah berenti narkoba sudah berenti pacaran ternyata ustadz begini ah mabok lagi a...ini kacau kita," papar UAS. 

"Tapi kalau mereka balik nakal lagi, saya mungkin dapat dosanya lima persen aja, yang dapat 95 yang batalin itu," kata UAS seraya tertawa.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved