VIDEO: Kondisi Suaka Enggang di Sintang yang Tak Kunjung Berfungsi
Seperti inilah kondisi bangunan Suaka Enggang yang ada di Taman Wisata Alam (TWA) Hutan Baning, Sintang.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Maudy Asri Gita Utami
VIDEO: Kondisi Suaka Enggang di Sintang yang Tak Kunjung Berfungsi
SINTANG- Seperti inilah kondisi bangunan Suaka Enggang yang ada di Taman Wisata Alam (TWA) Hutan Baning, Sintang.
Lengang, sama sekali tidak ada petugas jaga maupun aktivitas lainnya.
Meski kosong lantaran belum difungsikan sejak selesai dibangun, kondisinya tampak bersih.
Sebab, pada tanggal 20 September lalu, tim BKSDA Kalbar Seksi Wilayah II Sintang membersihkan rumput liar yang ada di sekitar bangunan.
Baca: BKSDA Kalbar Putar Otak Fungsikan Suaka Enggang
Baca: Pemanfaatan Suaka Enggang Terkendala Dokter Hewan dan Petugas
Hanya ada beberapa rumput liar tampak memenuhi bangunan karantina dan kubah.
Sejak bangunan ini rampung dibangun, belum difungsikan hingga kini oleh BKSDA Kalbar.
Masyarakat Sintang pun mempertanyakan alasan kenapa bangunan yang menelan biaya Rp 3 miliar rupiah ini belum juga difungsikan.
Kepala BKSDA Kalbar, Sadtata Noor Adirahmanta menyebut pihaknya saat ini memutar otak untuk bisa memfungsikan Suaka Enggan.
Menurutnya, pemanfaatan bangunan Suaka Enggang diakui Sadtata cukup berat.
Apalagi, bangunan yang sudah ada sekarang, tidak berada di habitat burung yang menjadi maskot Kalbar tersebut.
“Konsep penyelamatan Enggang, harusnya lanscap. Artinya, kalau mau menyelamatkan Enggang, harus di habitatnya. Sementara (bangunan Suaka Enggang) bukan habitat Enggang. Tantangan saya itu,” ungkap Sadtata.
Pada akhirnya, pemanfaatan Suaka Enggang akan diambil langkah tengah: Memajang foto, paruh burung Enggang sitaan.
“Pada akhirnya suaka enggang tidak berdiri sendiri, kami bangun (Suaka Enggang) konsepnya menyatu dengan TWA Hutan Baning. Minimal kedepan menjadi pusat edukasi. Jadi walaupun tidak ada burung Enggang yang hidup, mungkin berupa foto, atau sitaan potongan kepala enggang, kita ada, nanti di pajang di situ. Jadi nanti tidak berdiri sendiri sebagai suaka,” sebut Sadtata.
Bagaimana penjelasan selengkapnya, simak video di atas. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak