PENYEBAB Keluarga Lena Huni Gubuk Bermaterial Seng Bekas Kandang Ayam, Anak Terpaksa Putus Sekolah
Satu keluarga terdiri dari ibu dan ayah serta empat anak tinggal di sebuah gubuk tak layak huni di Jalan Tani, Desa Mega Timur........
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
PENYEBAB Keluarga Lena Huni Gubuk Bermaterial Seng Bekas Kandang Ayam, Anak Terpaksa Putus Sekolah
KUBU RAYA - Kisah pilu datang dari sudut tersembunyi di Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat (Kalbar).
Satu keluarga terdiri dari ibu dan ayah serta empat anak tinggal di sebuah gubuk tak layak huni di Jalan Tani, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, KKR.
Sudah dua bulan mereka tinggal di gubuk ini, tepatnya sejak rumah lama di Siantan Hulu, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, dijual orangtua.
Gubuk itu bisa berdiri atas bantuan warga lain dengan menumpangkan tanah serta memberikan seng bekas kandang ayam.
Keluarga inipun melalui siang dan malam, di gubuk tersebut.
Hujan lebat dan angin kencang pun kerap membuat mereka cemas.
Baca: Viral Tinggal di Gubuk Tak Layak, Ternyata Ini Alasan Anak Lena Harus Berhenti Sekolah
Baca: Fakta-fakta Keluarga Lena yang Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Ayam di Mega Timur

Warga Kota Pontianak
Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya tidak akan lepas tangan terhadap kondisi Sapri dan Lena beserta empat anaknya yang tinggal di dalam gubuk reyot.
"Prinsipnya kami selalu siap dan berupaya membantu kondisi warga maupun masyarakat yang hidup dalam kesulitan," ujar Muda saat dihubungi Tribunpontianak.co.id, Sabtu (12/10/2019).
Lebih lanjutnya, Muda menuturkan saat ini yang menjadi kendala adalah secara administrasi, yang bersangkutan adalah warga asli Kota Pontianak.
"Hanya saja Kartu Tanda Penduduknya (KTP)-nya warga Kota Pontianak jadi secara administrasi kami sulit. Namun secara kemanusiaan sudah dikunjungi oleh Dinas Sosial dan Camat Ambawang bersama Kepolisian setempat memberikan bantuan untuk membangun rumah yang layak huni dalam waktu dekat," terangnya.
Terkait satu di antara anak yang bersangkutan telah putus sekolah.
Muda memastikan, pemerintah akan membantu semaksimal mungkin, melalui Bosda Kubu Raya.
"Pemkab melalui Dinas Pendidikan Kubu Raya bersama sekolah akan membantu, mulai dari seragam anak sekolah serta perlengkapan lainnya gratis diberikan," jelasnya.