Ustadz Abdul Somad

Canda Ustadz Abdul Somad (UAS): 'Pontianak Masya Allah, Bisa Menghalalkan yang Haram'

Canda Ustadz Abdul Somad: 'Pontianak Masya Allah, Bisa Menghalalkan yang Haram'

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Youtube Ustadz Abdul Somad Official
Canda Ustadz Abdul Somad (UAS): 'Pontianak Masya Allah, Bisa Menghalalkan yang Haram' 

Ustadz Abdul Somad beberapa waktu lalu bersafari dakwah di Kalimantan Barat.

UAS berkesempatan menyampaikan tausiyah di empat kabupaten/kota, mulai Mempawah, Ketapang, Kubu Raya dan Pontianak.

Selain menyampaikan tausiyah, Ustadz Abdul Somad juga bertemu youtuber asal Pontianak, Richard Erfandy.

Pemilik channel Youtube Hobby Makan ini sempat berbincang dengan UAS dan menyampaikan pertanyaan terkait apa yang dilakukannya selama ini.

"Bikin video inikan untuk supaya orang lain mengikuti gerakan yang sama. Gerakannya lanjutkan di kamu," kata Efan.

Menurutnya, setiap pendapatan dari Youtube itu diberikan lagi ke pedagang kecil.

Baca: Bertemu Youtuber Pontianak, Ustadz Abdul Somad (UAS): Ini Makhluk Unik yang Perlu Dibudidayakan

Baca: Ustadz Abdul Somad Jadi Pembicara di Tiga Kota Besar Inggris: London, Birmingham dan Manchester

"Orang-orang pinggir jalan yang pendapatan perhari cuman puluhan ribu sampai seratus ribu. Kadang lebih banyak di bawah seratus ribu," katanya.

"Menurut pandangan Ustadz Abdul Somad apakah itu berdampak baik untuk ke depannya atau memang harus dilakukan untuk yang menontonnya," tanya Richard Erfandy ke UAS.

Menjawab pertanyaan itu, Ustadz Abdul Somad mengatakan, kaki anak Adam akan tetap tegak berdiri di padang mahsyar tidak bergesar sampai ditanya tentang empat masalah. 

Pertama kemana umur dipakai? Jalan-jalan tapi jalan-jalannya positif. 

Kemana umur dipakai? Untuk makan, tapi makannya halal. 

Kemudian ilmu yang sudah didengar dari Ustadz sudah diamalkan atau belum? 

Terakhir harta. Dalam harta ini dia seperti tali ada ujungnya. 

Asalnya halal apa haram?

"Maka asalnya halal karena share video, kontennya baik dan kemudian penghasilannya baik tidak maksa orang. Tidak ngajak orang kufur tidak ngajak orang buat dosa yang mau nonton silakan lihat. Maka penghasilannya halal," ungkap UAS.

"Nah, penghasilan yang halal ini dipakai untuk apa?," lanjut Ustadz Abdul Somad 

Untuk sabu-sabu haram.

"Tapi ada juga sabu yang halal di Pontianak. Neo," kata UAS serya tertawa.

"Pontianak masya Allah. Pontianak bisa menghalalkan yang haram," canda UAS.

Sabu yang dimaksud UAS adalah shabu-shabu yang dijual di Neo Steak.

Lalu kemudian pula digunakan untuk apa? Memberikan modal usaha kecil.

"Banyak orang kaya, yang dia pikirkan brand dia, pakai apa? Ternyata ada Evan dari Pontianak, anak muda, kreatif, subscribernya dua juta tapi perhatiannya justru untuk pedagang kecil yang pendapatannya puluhan ribu," jelas UAS

Sekarang saya balik nanya. Antum dapat ide nolong orang sudah darimana?

"Dari saya dan istri," kata Efan.

Ustadz Lukmanul Hakim dari Munzalan menambahkan, selama ini Richard Erfandy memborong makanan yang dibeli.

"Diborong semua ustadz. Jadi kalau dia membeli ke pedagang ditanya berapa porsi es tebunya. Kalau ada 10, 15 porsi. Kalau dibeli semua berapa? Misalnya Rp 500 ribu, lalu dibayar Rp 1 juta, 1,5 juta sama beliau ustadz," kata Ustadz Lukman.

"Dibeli semua lalu disedekahkan lagi. Orang-orang disuruh ngambil dan diberikan gratis. Lalu yang punya dagangan kadang menangis," kata Ustadz Lukman.

"Ini makhluk unik yang perlu dibudidayakan. Satu level dengan Jurrasic Park. Hampir punah," kata UAS serya tersenyum.

"Semoga Allah memperbanyak orang-orang seperti Evan dan Eko," kata UAS.

Simak selengkapnya dalam video berikut ini:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved