Wiranto Ditusuk

Putri Amien Rais Hanum Rais Dilaporkan ke Bareskrim Polri, Sebut Kasus yang Menimpa Wiranto Rekayasa

Namun, dari sekian banyak komentar atas penusukan Wiranto, sejumlah orang justru menilai bahwa aksi tersebut merupakan rekayasa.

Editor: Marlen Sitinjak
Istimewa
Wiranto diserang pria berpisau. Putri Amien Rais Hanum Rais Dilaporkan ke Bareskrim Polri, Sebut Kasus yang Menimpa Wiranto Rekayasa. 

Koordinator Jam'iyyah Jokowi-Ma'ruf Amin, Rody Asyadi mengatakan, pihaknya melaporkan Hanum karena melihatnya sebagai figur publik, sehingga tidak boleh sembarangan dalam memberikan pernyataan.

"Banyak masyarakat yang sudah simpatik (dengan peristiwan penusukan Wiranto), tapi dia memberikan statement bahwa ini hanya rekayasa, settingan, hanya untuk menggelontorkan dana deradikalisasi," ujar Rody di Bareskrim Polri, Jumat (11/10/2019).

Ada pula yang malah senang Wiranto ditusuk.

Psikolog Sosial Hening Widyastuti mengatakan penyerangan Wiranto dan komenyat publik erat kaitannya dengan kasus politis yang sifatnya rentan dan sensitif.

"Pak Wiranto menjabat sebagai Menko Polhukam, ada kaitan secara langsung atau tidak langsung, yang bertanggung jawab dengan situasi kondisi keamanan saat ini yang tidak stabil di Indonesia," ujar Hening Widyastuti.

"Kasus demo di mana-mana, serang-menyerang lewat media sosial maupun di lapangan antara pendukung yang satu dan yang lain, belum kasus kemanusiaan di Papua, dan lain sebagainya," kata Hening Widyastuti.

Ada yang berpendapat kasus penusukan Wiranto hanya rekayasa karena tak melihat adanya darah.

Tenaga Ahli Deputi IV KSP Ali Mochtar Ngabali atau Ali Ngabalin memaparkan penjelasan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Mayjen TNI dokter Terawan Agus Putranto terkait darah dan luka yang diderita oleh Wiranto.

Menurut Ali Ngabalin dari keterangan dokter, Wiranto menderita luka tusukan dengan kedalam sekitar 10 sentimeter.

"menurut keterangan pak Terawan dua tusukan, kedalamanya sekitar 10 cm, " kata Ali Ngabalin.

Menurut keterangan dokter, kata Ali Ngabalin, darah yang keluar dari tubuh Wiranto akibat luka tusuk itu memang tidak banyak.

"kalau dari luar darahnya memang tidak terlalu banyak , tetapi karena dalam dinding perut itu senjata tajam menembus usus kecil, diperkirakan darah yang tertampung itu sekitar 3 liter, jadi memang ada masa yang kita khawatirkan kemarin," kata Ali Ngabalin dikutip dari tayangaan Dua Sisi Tv One.

Dokter menjelaskan, lanjut Ali Ngabalin, luka sobek pada perut kiri Wiranto sepanjang 6 sentimeter.

"tersobek dari kiri ke kanan dua tusukan itu sekitar 6 centi jadi menembus perut sampai ke usus kecil menurut keterangan dokter," kata Ali Ngabalin.

Kepala Pusat Riset Kajian Terorisme Benny Mamoto juga menanggapi isu penusukan terhadap Wiranto hanya sebuah rekayasa.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved