Sujiwo Tegaskan Pemkab Kubu Raya Fokus Pada Keluarga Berencana Menuju Ketahanan Nasional
Layanan KB ditegaskannya penting untuk menciptakan ketahan keluarga dan generasi yang berkualitas.
Penulis: Syahroni | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Sujiwo Tegaskan Pemkab Kubu Raya Fokus Pada Keluarga Berencana Menuju Ketahanan Nasional
KUBU RAYA - Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo menyambut baik kegiatan Bhakti Sosial Kemitraan yang dilakukan lintas instansi di daerahnya.
Bkaksos Kemitraan kali ini disebut Sujiwo, dalam rangka HUT TNI ke 74, Hari Kontrasepsi Sedunia dan dilakukan lintas instansi seperti Ikatan Bidan Indonesia, PKK Kibu Raya termasuk dengan KBKes.
Bhaksos Kemitraan memberikan layanan kesehatan dan keluarga berencana secara gratis.
Layanan KB ditegaskannya penting untuk menciptakan ketahan keluarga dan generasi yang berkualitas.
Baca: Dr Aswandi Nilai Upaya Membangun Indonesia Harus Dimulai dari Keluarga Berencana
Baca: Parade Jukung, Kalbar Tampilkan Tugu Khatulistiwa dan Sampaikan Pesan Keluarga Berencana
"Kita menyatukan diri dalam rangka kita mendukung program keluarga berencana. Kita lakukan sosialisasi berkaitan dengan keluarga berencana, karena pentingnya keluarga yang terencana maka semua pihak harus bergandengan tangan," ucap Sujiwo saat diwawancarai setelah pembukaan acara Bhaksos Kemitraan, di dokter Mohammad Soetomo, Kubu Raya, Rabu (9/10/2019).
Sujiwo, mengucapkan terimakasih kepada rekan TNI yang terus berada di garda terdepan termasuk pada hari ini yang berkaitan dengan bagaimana masalah keluaraga berencana tidak hanya life service tetapi harus bisa terealisasi, teraktualisasi dan langsung mendarat ke rumah tangga rumah tangga.
"Jadi yang belum menikah harus di rencanakan, pernikahan idealnya wanita berumur 21 tahun laki -laki 25 tahun. Setelah menikah harus mempunyai target untuk kedepannya. Semua yang di rencanakan dengan baik dan mateng maka hasil nya juga akan semakin baik," tambahnya.
Lanjut ditegaskannya Sujiwo, apabila keluarga direncanakan dengan baik dan terencana maka endingn akhirnya adalah ketahanan nasional.
"Ketahanan nasional dimulai dari rumah tangga, kemudian RT, RW, Dusun, Desa, Kecamatan dan seterusnya. Ketika akumulasi ini di hitung dan baik semua rumah tangganya dan sejahtera, saya yakin negara akam kuat," tegasnya.
Terkait dengan pernikahan dini di Kubu Raya, Jiwo menyebutkan tantangan bagi Pemkab karena di Kubu Raya angka pernikahan dini cukup tinggi, bahkan 11 tahun sudah menggendong bayi.
Termasuk masalah stanting di Kubu Raya disebutnya cukup tinggi.
"Saya dengan Pak Bupati juga berusaha untuk menekan stanting, kasus ini juga berangkatnya karena adanya rumah tangga yang tidak terencana," ujar Jiwo.
Pemkab Kubu Raya disebutnya konsen terhadap pengendalian penduduk demi menciptakan keluarga yang terencana dan keluarga berketahanan.
Alokasi anggaran dialokasikan sangat perporsional, serta petugas akan turun tangan untuk melakukan penyuluhan dan memberikan edukasi kepada masyarakatnya.