Heri Jambri Merasa Dikhianati Oknum DPC dan Ketua DPD Hanura

Dia akhirnya membeberkan panjang lebar sebab musabab SK DPP Partai Hanura yang menunjuk Nikodimus sebagai Wakil Ketua DPRD Sintang.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / RIZKY PRABOWO RAHINO
Anggota DPRD Sintang Heri Jambri 

Yang ditandatangani Ketua DPD Hanura Kalbar, Suyanto Tanjung.

Namun, SK tersebut tidak sampai ke tangan sekretariat DPRD.

Akibatnya, rapat paripurna ke- 3 masa persindangan III dalam rangka pengumuman pemilihan Pimpinan Dewan ( Pimwan) DPRD Kabupaten Sintang ditunda.

"Ada penghiatan kader saya di DPC, ada kudeta oleh oknum DPC yang tidak berterima kasih, melawan partai dan atasan," kata Heri Jambri.

Selain merasa dikhianati oleh kader di DPC yang ia pimpin, Heri juga merasa menjadi korban emosional Ketua DPD Partai Hanura, Suyanto Tanjung.

"Ketua DPD (Suyanto Tanjung) ini secara emosional membuat suatu kebijakan sehinga mengorbankan kadernya sendiri," kesal Heri. "Persoalannya ketua DPD tidak senang dengan ketua DPC."

Heri menduga, Suyanto Tanjung tidak mengikuti mekanisme partai dalam proses penetapan calon untuk posisi kursi pimpinan DPRD Sintang.

"Ini kami akan telusuri dan akan proses secara hukum karena kejahatan dilakukan oleh ketua DPD secara pribadi, dan membuat surat secara emosional tidak secara prosedur partai. Ad/Art jelas, itu tidak diikuti ketua DPD," tegas Heri.

Ketua Umum Partai Hanura, Osman Sapta Odang, kata Heri mengaku prihatin dengan apa yang terjadi pada interen ditubuh partai.

"Ketum prihatin dengan DPC yang dihukum oleh ketua DPD sendiri," ungkapnya.

Anggota dewan yang vokal menyurakan pembangunan wilayah perbatasan Sintang ini mengaku kecewa dengan sikap Suyanto Tanjung.

Padahal, saat pemilu lalu, dirinya merasa punya andil besar dalam terpilihnya Suyanto menjadi anggota DPRD Provinsi Kalbar.

"Hampir 8 ribu suara mendudukan Tanjung sebagai dewan. Dia duduk terhormat mulia, karena saya. Walaupun tidak memilih untuk tanjung, tetapi saya memilih kader. Apabila tidak ada suara dari orang yang didukung, tanjung tidak akan duduk. Dia bersenang-senang dengan penderitaan orang lain," beber Heri kesal.

Heri berharap DPP Hanura turun tangan menyelesaian persolan ini.

" Saya minta partai turun tangan menyelesaikan masalah ini. Tanggal 10 akan rapat di pontianak. Saya akan selesaikan secara internal, kalau tidak bisa secara akan kami tempuh ke jalur hukum," tegasnya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved