GMNI Komisariat FISIP Gelar Diskusi Bertajuk Gerakan 1 Oktober 1965

Dalam diskusi ini diikuti belasan kader GMNI Komisariat Fisip, dengan menghadirkan, Jimmi Abraham dan Tustias sebagai pematik diskusi.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Foto bersama Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat Fisip usai menggelar diskusi di Warung V Reformasi Pontianak, Jumat (04/06/2019). 

"Nilai-nilai itulah yang kemudian kita maknai sebagai semangat untuk membangun kembali jati diri bangsa. Bangsa ini bisa berdiri tegak, hanya jika mau kembali menghidupkan dan sekaligus mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila," ujarnya.

Tia mengatakan Pancasila adalah dasar negara dan menjadi sumber hukum yang mengatur masyarakat Indonesia, termasuk kehidupan berpolitik, partai politik sebagai salah satu infrastuktur politik dan segala sesuatu yang hadir dan lahir di negara ini, harus mestinya tunduk pada Pancasila.

Lanjutnya ia berharap dengan berbagai macam persoalan yang menimpa Indonesia Pancasila masih berdiri kokoh tegak.

"Sebagai negara Republik Indonesia, Pancasila memiliki peran penting dalam perjalan bangsa ini dengan kelima sila yang berkesinambungan dan menghimpun seluruh lapisan kelompok masyarakat tentunya kelima sila ini menjadi dasar dan pedoman dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.

Sementara itu, Bidang Pengamalan Ideologi Pancasila, Tustias Mengungkapkan Pancasila adalah Ideologi yang sangat kuat bahkan sampai hari ini masih eksis berdiri dengan kokoh.

Hal itu jelas merupakan suatu wadah yang dapat menghimpun semua kepentingan bangsa yang memiliki kultur berbeda-beda.

"Hanya saja Pancasila telah mampu dan terbukti tidak bisa tergantikan karena itu memang murni jiwa bangsa yang sudah lama terpendam oleh imprealisme, kolonialisme dan murni digali oleh anak bangsa tanpa ada intervensi dari pihak luar”. Ujar Tustias.

Tustias menuturkan, kendati begitu Kesaktian Pancasila dan Peristiwa kelam Gerakan 30 September tentu tidak dapat dipisah tapi kita semua dapat merubah cara pandang.

Berhentilah berdebat masalah tersebut, namun mari bersama-sama gaungkan bahwa pancasila itu benar-benar sakti dan kuat sehingga tidak bisa di robohkan sekuat angin puting beling sekalipun. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved