WASIAT Terakhir Hidayat Bapak Tiga Anak yang Meninggal Dunia saat Sholat Subuh Berjamaah di Masjid
Wasiat Terakhir Hidayat Bapak Tiga Anak yang Meninggal Dunia saat Solat Subuh Berjamaah di Masjid
Penulis: David Nurfianto | Editor: Nasaruddin
WASIAT Terakhir Hidayat Bapak Tiga Anak yang Meninggal Dunia saat Sholat Subuh Berjamaah di Masjid
TAK seorangpun menyangka, jika Solat Subuh di Masjid Nurul Jannah, Sabtu (5/10/2019) adalah yang terakhir dilaksanakan Hidayat (44).
Warga Villa Arthaland, Jalan Husein Hamzah, Pal Lima, Kota Pontianak, Kalimantan Barat ini, meninggal dunia saat sedang solat.
Seperti informasi yang Tribun himpun, Hidayat meninggal dunia pada rakaat pertama Solat berjemaah di Masjid Nurul Jannah.
Saat itu dirinya bersama jemaah lain sedang menunaikan Salat Subuh.
Namun saat berdiri, Hidayat terlihat oleng. Jemaah lain yang mengetahui hal itu kemudian membopong dan membaringkannya.
Baca: BREAKING NEWS : Innalillahi wa Innailaihi Rojiun, Warga Pontianak Meninggal Dunia Saat Solat
Baca: Kronologi Kecelakaan di Tol Ngawi-Solo Renggut Nyawa Dokter TNI AD Rumah Sakit Kartika Husada
Baca: Ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS): Nanti Tersinggung, Dilaporkannya Pula Aku Lagi
Sementara jamaah yang membantu itu melanjutkan salatnya.
Selesai melaksanakan Salat, jemaah berencana mengantar Hidayat pulang.
Tapi saat itu tidak menemukan identitas di tubuhnya, hanya kunci motor yang dibawa.
Jemaah kemudian memeriksa surat kendaraan atas nama istri Hidayat dan membawa Hidayat ke Rumah Sakit Kota dan menyebarkan informasi melalui Facebook.
Belakangan diketahui pria yang meninggal saat salat itu bernama Hidayat (44) merupakan warga villa Arthaland blok D nomor empat Jalan Husein Hamzah, Pal Lima, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak.
Hidayat meninggalkan satu istri bernama Tri Wanti (42) bekerja di Departemen Agama Kota Pontianak dan tiga orang anak bernama Zahwa (11), Fauzan (9) dan Wildan(2).
Keluarga Hidayat mengetahui informasi kematiannya dari pengurus masjid yang datang kerumah melihat dari alamat STNK yang ada dimotor.
Anak perempuan Hidayat mengatakan ayahnya biasa melaksanakan sholat di masjid yang jaraknya cukup jauh dari rumah karena tidak ada masjid didekat rumah.
Keluarga mengatakan tidak memiliki firasat kematian Hidayat, tapi Zahwa mengungkapkan sang ayah berpesan sebelum berangkat salat.
"Dak ade sih firasat, cuma ayah bilang suruh jaga bunda sama adek-adek. Ayah dak bakal balek lagi," ungkap Zahwa.
Istri Hidayat terlihat setia mendampingi jenazah yang di baringkan diruang tamu sambil membacakan ayat suci.
Terlihat sesekali istri Hidayat menyeka air matanya sambil tetap berusaha tegar dan ikhlas melihat jenazah suaminya sudah terbaring.
Anak pertama Hidayat terlihat tegar mengurusi adik-adiknya yang masih kecil dan tidak mengerti tentang kematian sang ayah.
Jenazah rencananya akan dimakamkan di pemakaman Muslim harmoni setelah kedatangan ibunda Hidayat dari Sambas. (*)