Warga Mempawah Panen Ikan Predator Dari Sungai di Lokasi Karhutla Mempawah, Puluhan Kilogram
Sepanjang Dusun Tekam (Telayar), Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, membentang sungai Telayar
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Madrosid
Warga Mempawah Panen Ikan Predator Dari Sungai di Lokasi Karhutla Mempawah, Puluhan Kilogram
MEMPAWAH - Sepanjang Dusun Tekam (Telayar), Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, membentang Sungai Telayar yang juga merupakan hulu dari Sungai Mempawah.
Dusun Telayar beberapa waktu lalu sempat menjadi sorotan masyarakat luas karena menjadi salah satu wilayah yang terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) cukup parah.
Bahkan akibat dari api karhutla, salah satu bangunan sekolah yakni SDN 19 Telayar harus mengarang dan rata dengan tanah.
Namun dibalik itu, banyak potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan keanekaragaman hayati yang masih ada di Telayar.
Salah satunya adalah sumber daya alam yang ada di dalam Sungai Telayar, yang sampai saat ini masih menjanjikan.
Terbukti pada Rabu (2/10/2019) kemarin, warga Dusun Telayar membawa puluhan kilogram ikan predator air tawar yang mereka dapat dari Sungai Telayar ke Kota Mempawah untuk di jual.
Baca: Miliki 6 Dusun, Desa Sungai Tapah Kabupaten Sekadau Miliki Jumlah Penduduk 2399 Jiwa
Baca: Warga Sambas Mancing Ikan Tapah Malah Dapat Buaya, Peristiwa Ini yang Dikhawatikan Bakal Terjadi
Baca: Mancing Ikan Tapah, Rudiansyah Dikejutkan Hewan Yang Memakan Pancingnya
Ikan predator air tawar yang dibawa oleh dua orang warga Dusun Telayar bernama Sumadi dan Aban adalah ikan Tapah, di mana saat itu mereka berdua membawa seekor ikan tapah seberat 42 kilogram dan menggegerkan warga setempat.
Selain itu mereka berdua juga membawa beberapa ikan tapah lainnya dengan berat rata-rata 5 sampai 10 kilogram.
Narasumber Tribunpontianakco.id, yang saat itu melihat langsung ikan predator air tawar itu di lokasi rumah Haji Boy Jalan Gusti M Taufik, adalah Astif.
Dia mengatakan ikan itu dijual oleh warga kepada Haji Boy. Dia juga sempat mengabadikan momen itu dengan kamera handphone.
"Iya bang, ikannya kemarin paling berat 42 kilogram satu ekor, masih banyak lagi yang lainnya, dijual ke Haji Boy," ujarnya, saat dihubungi Tribun melalui pesan WhatsApp, Kamis (3/10/2019).
Memang diakui oleh Kepala Desa Sejegi, Muhammad Idris bahwa profesi masyarakat di Dusun Telayar sebagian besar adalah nelayan tradisional yang memanfaatkan potensi sungai untuk memasang pukat dan pancing.
"Di sana memang potensi ikan sungai masih cukup untuk masyarakat sekitar, jadi di sekitar Sungai Telayar itu ada namanya Danau Tebu tempat ikan berkembang biak, di sana juga banyak ikannya," ujarnya.
Idris membenarkan bahwa ada dua orang warganya yang mendapat dan menjual ikan predator puluhan kilogram ke Kota Mempawah.
"Kemarin yang dapat ikan tapah itu Madi dna Aban, orang sana, ikan itu hasil tangkapan mereka dengan memasang bubu," katanya.
Penampakan Ikan Tapah Embaloh Hulu Saat Dipotong-potong
Di Kapuas Hulu 2017 silam, tersebar foto-foto panen Ikan Tapah di Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, menyebar di jejaring sosial Facebook.
Pengguna Facebook bernama Riza Fc misalnya mengupload foto, Warga Nanga Sungai, Desa Saujung Giling Manik, Embaloh Hulu, sedang panen Ikan Tapah, Kamis (12/10/2017) pukul 18.45 WIB.
"Alhamdulillah pengalaman yang tak akan terlupakan, panen tapah ala warga nanga sungai saujung giling manik kec.Embaloh Hulu. 12/10/2017,"ujarnya memberi keterangan gambar-gambar ikan tapah hasil panen.
Setelah Riza Fc, kini giliran warganet, Ony Kpg juga mengupload foto-foto panen Tapah di Embaloh Hulu.
Ia menambahkan 5 foto baru, dengan lokasi yang ditandai, Embaloh Hulu. "Tapah Naman"
Desa Saujung Giling Manik, Dusun Nanga Sungai.
Bedanya, jika Riza Fc mengunggah foto-foto Ikan Tapah dalam keadaan utuh, Ony Kpg, mengunggah foto-foto Ikan Tapah sedang dipotong-potong.

Fitriya Ningsih: Ih.. d suruh opor tuu.. lmpar lh kksni
Ony Kpg: Abes dah stok tapah di sungai embaloh. Ha ha ha...
Merry Janai: Aok yak ikan,benar pemayak ia meh,berapa tahun ngabis ikan yak.
Susiana Nozha: Habess lah ikan yak, nsk nudi pki yg d rilis dehh bro...haahaaa
Nur Abidah: Subhanallah. Abis miiih ikan tapah disungai deh
Alefa D: Daerh mana itu mas..Masa allh jd pgn nimbrung
Anita Pratiwi: Iyak bulih ngael atau mukat roni geram aku mantau ikan iyak heheh
Ony Kpg: Benar lah. Pas lagi tapah naman istilah orang kampung.

Bayyu Pambudi: Keren... Mantab.. Yg pnting tetap jaga kelestarian om.
Oment Oment: Mantab.. semoga menjadi berkah bersama.! Amin
Ahmad Hanipah: Klu ghini ada di sg2malaysia bisa jadi kaya tuh sekilo 50/ 60 ringgit. Tak payah kerja lain hari tangkap ikan tapah
Sri Sulastri: Coba buat vidionye bang,pasti lebih asyik menontonnye..benar" subhanallah rezki abg n teman.
Dedi Juliardi: Di sini tapah sudah sedikit tidak seperti dulu 30 tahun yg silam tapah mudah dicari biasa nya besar2 sebesar perahu panjang sampai 7 meteran, sekarang ditempat q sudah mulaui langka akibat di cari dan diburu secara berlebihan bahkan berbagai macam cara seperti tuba, racun, putas dan setrum jadi populasi ikan semakin sedikit
Rocky: Itu tapah naik mau bertelur sebenarnya, klo diambil semua kyk gitu bisa gak ada lagi. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak