La Nyalla Pimpin DPD RI, ICW Sebut Sebagai Bukti Politik Transaksional
... transaksi politik itu berlangsung antara nggota DPD, salah satunya dengan adanya pembagian wilayah untuk masing-masing pimpinan.
La Nyalla Pimpin DPD RI, ICW Sebut Sebagai Bukti Politik Transaksional
JAKARTA- DPD RI telah menyelesaikan proses pemilihan ketua Periode 2019-2024.
Pemilihan dilakukan dengan mekanisme voting dan menghasilkan La Nyalla Mahmud Mattaliti sebagai Ketua DPD terpilih.
"Berdasarkan voting, yang tertinggi dengan persetujuan sidang paripurna yaitu Ketua La Nyalla Mattalitti, Wakil Ketua I Nono Sampono, Wakil Ketua II Mahyudin, Wakil Ketua III Sultan Bachtiar," kata pimpinan sidang Sabam Sirait, Rabu (2/10) dinihari.
Sebelumnya pemilihan ketua DPD melalui voting disepakati oleh empat pimpinan wilayah yang sudah terpilih yakni Sultan Bachtiar dari wilayah Barat 1, La Nyalla Mahmud Mattaliti dari wilayah Barat II, Mahyudin dari Wilayah Timur 1, dan kemudian Nono Sampono dari Wilayah Timur II.
Baca: Anggota DPD RI Asal Kalbar Komit Perjuangkan Aspirasi Masyarakat
Baca: Midji Minta Dewan Perjuangkan Kalbar, Anggota DPR-DPD Siap Kolaborasi
Baca: Sekitar 53 Persen Anggota DPR dan DPD Bolos Sidang Paripurna MPR, Pengamat Sarankan Sanksi Ini
Bachtiar mengatakan bahwa mekanisme voting diambil agar tidak ada kesalahpahaman di antara anggota DPD.
"Hasil rembukan terakhirnya, supaya tak ada salah sangka, supaya tak ada pikiran yang aneh-aneh, ya sudah kita kembalikan ke sahabat-sahabat semua," katanya.
Dari 134 anggota DPD yang hadir hanya 1 yang menyatakan abstain. "Terimakasih ya," kata La Nyalla singkat.
Sementara itu, Nono Sampono mengaku legowo dengan hasil voting tersebut.
"Ya inilah demokrasi, pilihan terbaik, selamat buat pak La Nyalla, " pungkas Nono.
Usai pemilihan, pimpinan sidang paripurna DPD kemudian menskors rapat, untuk kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sumpah pimpinan DPD terpilih oleh Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali.
La Nyalla usai pengambilan sumpah mengaku punya lima program kerja.
Satu diantara program kerja tersebut adalah soal rumah tinggal di Jakarta untuk anggota DPD periode 2019-2024.
Untuk merealisaskkan hal ini, La Nyalla berjanji bakal berbicara dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Banyak anggota DPD di daerah yang tidak memiliki rumah di Jakarta. Saya akan berbicara ke Menteri Keuangan agar ada pertimbangan kembali," kata La Nyalla.
Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai terpilihnya La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2019-2024 merupakan bukti bentuk adanya politik transaksional.