Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad (UAS): Memang Kalau Otak-otak Abu Lahab Ada Saja Alasannya

Ustadz Abdul Somad (UAS): Memang Kalau Otak-otak Abu Jahal Ada Saja Alasannya

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Youtube Ustadz Abdul Somad Official
Ustadz Abdul Somad (UAS): Memang Kalau Otak-otak Abu Lahab Ada Saja Alasannya 

Ustadz Abdul Somad menegaskan, jangan bayangkan hijrah itu kumpulkan pakaian, masukkan ke koper beli tiket pesawat selesai.

"Bukan begitu. Hijrah ini ada kronologisnya," ungkap UAS dalam video yang diunggah channel Youtube Ustadz Abdul Somad Official.

UAS menjelaskan kronologi hijrah Rasulullah SAW ke Madinah.

Menurut UAS, saat itu kepala-kepala suku Arab Kafir Quraisy berkumpul di sebuah tempat di Makkah, namanya Darun Nadwah.

Pendiri Danun Nadwah namanya Qushay, yang merupakan datuk Nabi Muhammad SAW.

"Qushay ini orang kaya. Dibuatnyalah rumah besar. Berkumpullah kepala-kepala suku untuk memusyawarahkan langkah dan kebijakan mereka," kata Ustadz Abdul Somad.

Baca: Ustaz Abdul Somad (UAS) Dakwah di Mempawah, PLN Siapkan Genset Kapasitas 100 KW

Baca: Ustadz Abdul Somad Sampaikan Hukum Mencari Arah Kiblat Menggunakan Aplikasi Android

Hari itu, mereka berkumpul tepat pada hari Kamis. Dalam pertemuan itu mereka membahas agenda bagaimana cara membunuh Muhammad SAW.

"Menyakitkan, yang punya Darun Nadwah datoknya, kakeknya, mbahnya. Tapi justru yang dibahas adalah bagaimana cara membunuh cucunya," jelas Ustadz Abdul Somad.

"Kurang ajar orang Arab kafir Quraisy ini," kata UAS.

Saat itu yang menjadi ketua sidangnya adalah Umar bin Hisyam alias Abu Jahal. 

"Dialah pimpinan sidang. Kenapa bapak bodoh bisa jadi pimpinan sidang. Kok bisa dia? Mungkin banyak duit dia menyawer, serangan fajar. Sekarangkan tak penting mau bodoh mau apa," kata UAS.

"Ijazah bisa dibeli, apapun bisa semua udah. Yang penting duduk dia situkan?," jelas UAS.

Kebetulan sidang itu pagi. Abu Jahal yang memimpin sidang meminta masukan dari para peserta sidang.

Ada satu yang mengangkat tangan memberi pendapat.

Menurutnya, Muhammad SAW diantar ke tempat yang jauh, sehingga bisa tenang di Kota Makkah. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved