UPDATE! Identitas Mayat Wanita di Indekos Pontianak, Korban Sempat Terkapar di Jalan RE Martadinata
UPDATE! Identitas Mayat Wanita di Indekos Pontianak, Korban Sempat Terkapar di Jalan RE Martadinata
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi | Editor: Rizky Zulham
UPDATE! Identitas Mayat Wanita di Indekos Pontianak, Korban Sempat Terkapar di Jalan RE Martadinata
Identitas mayat wanita yang ditemukan di sebuah Indekos di Jalan Jalam Imam Bonjol Gang Tanjung Harapan RT/RW.003/002 Kelurahan Bansir Laut Kecamatan Pontianak Tenggara, Rabu (2/10/2019) akhirnya terungkap.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Rully Robinson Polli mengungkapkan indentitas mayat perempuan yang ditemukan di sebuah indekost Jalam Imam Bonjol Gang Tanjung Harapan RT/RW.003/002 Kelurahan Bansir Laut Kecamatan Pontianak Tenggara, Rabu (2/10).
Rully mengatakan, indetitas korban diketahui bernama Ade Bella Syahbania (24) yang beralamat tinggal di Jalan H R A Rahman Gg Gunung Sahar RT/RW.005/002 Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Barat.
"Korban diketahui ngekost di Gang Tanjung Harapan, dan yang mengetahui korban telah meninggal dunia pertama kali oleh pemilik kost itu," ujarnya.
Rully juga menjelaskan, sebelum ditemukan meninggal dunia di kost, korban sempat ditemukan oleh seorang anggota polisi di Jalan RE Martadinata pada Rabu (2/9) sekitar pukul 03:30 WIB dalam keadaan terkapar di tepi jalan.
Kemudian anggota polisi tersebut mengantar korban ke rumah kost nya di Jalan Tanjung Harapan.
Setelah sampai di rumah kost tersebut pihak kepolisian menyerahkan kepada tuan rumah atau pemilik kostnya.
"Usai diantar oleh anggota ke kostnya, korban masih dalam keadaan sakit, dan dilakukan penanganan awal oleh pemilik kost dengan cara menyelimutinya. Dan di bawa ke ruang tamu rumah pemilik kost," jelasnya.
Namun, sekitar pukul 11.00 WIB, pemilik kost melihat korban dalam keadaan mulut nya terbuka seperti tidur.
Pemilik kost yang merasa curiga langsung meminta warga sekitar untuk meminta diperiksa.
Saat diperiksa ternyata korban korban sudah meninggal dunia.
Warga kemudian menghubungi pihak kepolisian untuk melaorkan peristiwa yang terjadi.
"Dari informasi yang kita himpun, diketahui bahwa korban mengalami penyakit kista yang sudah cukup lama."
"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim inafis, korban langsung ditangani oleh pihak keluarga dengan membawa korban ke rumah duka di Kampong Arab Pontianak Timur. Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap korban," pungkasnya.
KRONOLOGI Temuan Mayat Wanita Pekerja Malam di Indekost Pontianak
Kronologi temuan mayat wanita yang diduga sebagai pekerja malam menggegerkan warga Jalan Tanjung Harapan Kecamatan Pontianak Tenggara, Rabu (2/10/2019).
Mayat wanita ini ditemukan di rumah indekost dalam keadaan posisi telungkup di atas kasur.
Informasi yang dihimpun Tribun sementara dari Ketua RT setempat Kaharudin, bahwa para penghuni kost tersebut rata-rata pekerja malam.
"Bukan mahasiswa, memang sebelumnya banyak yang ngekost disini itu cewek-cewek kerja malam. Sudah kita tegur karena banyak komplain dari warga jadi kost ini sempat kosong," ujarnya.
Ia menjelaskan, sampai 24 September lalu kost tersebut sempat kosong.
Namun, dirinya tidak mengetahui adanya penghuni kost yang baru saat ini.
"Saya juga tidak kenal siapa (korban) saya juga baru tahu pas mau ke masjid barusan."
"Kemarin banyak penghuni kost di sini yang suka pakai pakaian seksi terus di dekat masjid lagi, makanya banyak warga yang komplain, dan sempat kosong kost ini," jelasnya.
Sampai saat ini, polisi dari Polsek Selatan dan Sat Reskrim Polresta Pontianak sedang berada di TKP tengah melakukan indentifikasi.
Sebelumnya diberitakan, temuan mayat wanita di kamar indekos Jalan Imam Bonjol Kelurahan Bansir Laut Kecamatan Pontianak Tenggara Rabu (2/10/2019) sekitar pukul 10.00 wib.
Korban diketahui bernama Ade Bella Syahbaniah berusia 24 tahun beralamat jalan Haji Arahman, Sungai Jawi, Gang Gunung Sari.
Dari keterangan keluarga, korban sudah lama mengidap penyakit tapi tidak mau berobat karena takut minum obat.
Bahkan pernah lari dari rumah sakit ketika akan dioperasi oleh keluarga.
Sebelum ditemukan meninggal, warga mengaku melihat korban diantar mobil patroli polisi pukul 03.30 wib dalam kondisi tidak sehat.
Jenazah korban rencananya dibawa ke Kampung Arab yang terletak di Jalan Tanjung Raya Satu, Kecamatan Pontianak Timur menggunakan mobil ambulance milik Rumah Zakat.
Kejadian serupa juga pernah terjadi di Kendawangan.
Kapolres Ketapang AKBP Yury Nurhidayat membenarkan telah ditemukannya mayat seorang wanita pada Rabu (18/09/2019) sekitar pukul 17.00 Wib di Rawa Natai Belian, Dusun Jati, Desa Banjarsari, Kecamatan Kendawangan.
Menurut Yury, mayat saat ditemukan dengan posisi terlentang.
Sebagian badan mengapung dan kaki sebelah kiri terperosok kedalam lumpur dengan kondisi keseluruhan badan sudah membengkak.
"Saat dilakukan visum pemeriksaan luar tubuh mayat oleh tim medis Puskesmas Kendawangan hasil sementara tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," ungkapnya, Kamis (19/09/2019).
Dari keterangan suami korban, Erwandi (41) yang datang ke Polsek Kendawangan membenarkan bahwa mayat yang ditemukan.
Berdasarkan barang-barang yang berada pada tubuh mayat adalah istrinya sendiri yang bernama Utin Haslinda (53) warga Kecamatan Tumbang Titi.
"Korban telah meninggalkan rumah sejak tanggal 5 September 2019 yang sebelumnya korban tersebut pergi bersama kakaknya.
Menggunakan sepeda motor dari rumah di Tumbang Titi menuju ke rumah kakaknya di Desa Sungai Bakau, Kecamatan Matan Hilir Selatan.
Dan selanjutnya korban pergi sendirian ke Pesaguan namun tidak pulang ke rumah kakaknya. handphonenya pun tidak bisa dihubungi," jelasnya.
Pukul 02.30 Wib jenazah dibawa keluarga korban yang menurut informasi akan segera dimakamkan di Kecamatan Tumbang Titi.
Yury menjelaskan pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan tentang kasus ini.
"Kita masih selidiki. Nanti kalau sudah diketahui apa penyebab kematiannya, maka akan kita infokan," tandasnya.