Pemkab Mempawah Canangkan Program Pelayanan Kesehatan Berbasis Smart City
Dia menjelaskan, program tersebut nantinya akan mempermudah pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Di terinspirasi program Smart City yang diterapkan oleh Pemerintah Daerah di sana ketika mengikuti kegiatan rakornas Wakil Wali Kota dan Wakil Bupati seluruh Indonesia.
Dalam rakornas tersebut, mengangkat tajuk "Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Dalam Proses Pembangunan Daerah yang Maju serta Penguatan Wakil Kepala Daerah Membantu Tugas Kepala Daerah dalam Mewujudkan Visi dan Misi Pembangunan".
"Untuk mewujudkan program tersebut di Kabupaten Mempawah, Pemerintah Daerah tentunya akan mengkaji lebih dalam apa saja aspek-aspek yang di butuhkan, salah satunya adalah penyeimbangan antara SDM dan fasilitas kesehatan," ujarnya.
Dalam tahap awal program pelayanan kesehatan berbasis Smart City tersebut, Muhammad Pagi berencana akan menerapkan di ruang lingkup perkotaan terlebih dahulu.
"Jadi program seperti inikan tidak bisa langsung jadi dan langsung diterapkan di seluruh Kabupaten Mempawah, kita nanti coba dulu di Kecamatan Mempawah Hilir dan Mempawah Timur dulu, atau bisa juga di Kecamatan Sungai Pinyuh, intinya bertahap," tuturnya.
Muhammad Pagi menuturkan, program Smart City merupakan keinginan Bupati dan Wakil Bupati Mempawah.
Oleh karena itu, perwujudannya tidak akan lepas dari kerjasama lintas sektoral, dimana seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus bekerja maksimal dalam mendukung program tersebut.
Kemudian kata dia, upaya lain untuk mewujudkan program pelayanan kesehatan berbasis Smart City tersebut adalah dengan meningkatkan infrastruktur.
Dimana saat ini Pemerintah Daerah sedang membangun gedung baru RSUD DR Rubini di Kuala Secapah sebagai langkah awal.
"Kedepannya, jika pembangunan RSUD DR Rubini yang baru ini sudah rampung dan mulai beroperasi, dari situlah akan kita terapkan, nah dari sekarang kita kaji dulu, kita pikirkan apa saja yang harus di siapkan sejak awal, itu artinya antara program dan infrastruktur harus selaras," tukasnya.
Kendati demikian, Muhammad Pagi mengatakan semua itu tidak akan bisa terwujud tanpa dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pejabat daerah sampai masyarakat yang memberikan masukan-masukan dan kritik yang bersifat membangun kepada pemerintah.
"Kita memohon masukkan dan kritik yang bersifat membangun sari masyarakat, sebab tanpa masukkan-masukan dari seluruh lapisan kita tidak akan mampu mewujudkan program pelayanan kesehatan berbasis Smart City, lagipula program ini selaras dengan Visi Misi kami yang ingin menjadikan Mempawah yang cerdas, mandiri dan terdepan," pungkasnya. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak