Mahasiswa Keluhkan Kondisi Memprihatinkan Asrama Mahasiswa Singkawang di Pontianak

Mahasiswa asal Singkawang mengeluhkan kondisi asrama Mahasiswa Syafaruddin Singkawang yang berada di Jalan Sepakat 2 Blok T

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Kondisi asrama Mahasiswa Syafaruddin Singkawang yang berada di Jalan Sepakat 2 Blok T, Fajar Permai Nomor 14 B, Kelurahan Bansir Darat, Kecamatan Pontianak Tenggara, Rabu (2/10/2019). 

Mahasiswa Keluhkan Kondisi Memprihatinkan Asrama Mahasiswa Singkawang di Pontianak

SINGKAWANG - Mahasiswa asal Singkawang mengeluhkan kondisi asrama Mahasiswa Syafaruddin Singkawang yang berada di Jalan Sepakat 2 Blok T, Fajar Permai Nomor 14 B, Kelurahan Bansir Darat, Kecamatan Pontianak Tenggara.

Atap asrama mengalami banyak kebocoran. Kemudian dek sudah mulai banyak yang rusak, lantai tempat cuci piringnya bolong, dan tangga sudah mulai rusak kayunya.

"Tapi yang paling parah di atapnya bang, banyak yang bocor, jadi pas hujan susah," kata satu di antara mahasiswa yang tinggal di asrama, Muhammad Haikal, saat dihubungi, Rabu (2/10/2019).

Mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur, Politeknik Negeri Pontianak ini telah empat tahun tinggal di asrama sejak 2015. Selain dia, ada 17 orang lagi sehingga total keseluruhan ada 18 orang yang tinggal di asrama mahasiswa Singkawang.

Fasilitas di asrama cukup lengkap.

Ada televisi, wifi, dan dispenser air galon. Ada enam toilet, namun dua di antaranya tak bisa digunakan karena sumbat.

Baca: VIDEO: Kondisi Asrama Mahasiswa Singkawang Rusak di Pontianak

Baca: Mantan Ketua Umum HMKM Angkat Bicara Tanggapi Masalah Asrama Mahasiswa Melawi

Bangunan dua lantai yang tidak full lantai duanya memiliki 12 kamar. Empat di lantai dua, sementara 8 kamar di lantai satu.

"Satu kamar muat 2 orang, ada dapur bersama, sekalian piring, gelas semua alat makan asrama yang siapkan," ceritanya.

Kondisi asrama yang rusak sudah satu tahun belakangan ini terjadi. Namun bantuan dari Pemkot Singkawang yang diterima setiap tahunnya tak cukup untuk melakukan renovasi.

Uang yang diberikan tak banyak. Sepengetahuannya sekitar Rp 15 juta. Tahun ini menurutnya asrama mendapatkan bantuan hibah Rp 20 juta yang dikelola pengurus.

Dana tersebut digunakan untuk operasional asrama seperti air, listrik, atau memperbaiki kondisi yang rusak seperti plafon dan menambal kebocoran.

"Biase kami kan ngadekan kegiatan macam liga futsal atau semacamnye," tuturnya

Warga Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah ini semoga pemerintah lebih memperhatikan kondisi asrama.

Apalagi anak-anak yang kurang mampu dari segi keuangan dan sangat ingin kuliah sangat membutuhkan fasilitas ini.

"Malu dengan asrama-asrama kabupaten/kota lain lebih bagus, masak asrama sekelas Kota Singkawang memiliki kondisi seperti ini," ucapnya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved