Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad Ungkap Peristiwa Tak Biasa Terjadi pada Proses Pemakaman Sahabat Rasulullah SAW

Ustadz Abdul Somad Ungkap Peristiwa Tak Biasa Terjadi pada Proses Pemakaman Sahabat Rasulullah SAW

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Youtube Ustadz Abdul Somad Official
Ustadz Abdul Somad Ungkap Peristiwa Tak Biasa Terjadi pada Proses Pemakaman Sahabat Rasulullah SAW 

"Apa maknanya? Di Jabal Tsur dulu mereka berdua saat dikejar kafir Quraisy," kata UAS.

"Di Madinah 10 tahun bersama berjuang dan sampai dikuburpun masih juga tetap berdekatan," ujar UAS.

"Makanya kalau kita tegak di depan makam Rasulullah, kita mengucapkan assalamualaika ya Rasulullah," kata UAS.

"Melangkah satu langkah, assalamualaika ya Abu Bakar Siddiq, melangkah satu langkah lalu mengucapkan assalamualaika ya Umar Ibn Khattab," pungkas Ustadz Abdul Somad.

Soal Rusuh di Wamena Papua

UAS memberikan pesan menyejukkan dan mendorong agar semua orang di Indonesia memberi bantuan kepada korban kerusuhan di Wamena tersebut.

Ustadz Abdul Somad (UAS) nyaris menangis saat mengeluarkan pernyataan berkaitan dengan kerusuhan Wamena yang menewaskan 33 orang, melukai puluhan lainnya, dan ribuan warga kehilangan rumah dan mengungsi.

Dalam video pendek berdurasi 3 menit 11 detik, Ustadz Abdul Somad UAS memberikan pandangan-pandangannya yang sedikit mengulas peran orang Minang, Bugis Makassar, hingga orang Jawa dalam sejarah panjang Nusantara dan penyebaran Islam oleh tokoh-tokoh dari suku-suku tersebut.

Belum diketahui, kapan video ini dibuat, namun bisa dipastikan video ini dibuat setelah kerusuhan Wamena terakhir yang menewaskan 33 orang.

Video UAS ini dibuat dalam sebuah mobil.

UAS memberikan pesan menyejukkan dan mendorong agar semua orang di Indonesia memberi bantuan kepada korban kerusuhan di Wamena tersebut.

"Saudara-saudaraku di manapun di Nusantara yang bisa membantu, bantu. Dengan uang kita. Yang tak bisa (dengan uang), dengan doa. Doakan dari jauh. Mudah-mudahan saudara kita, saya hanya sebut Minangkabau, Makassar, Bugis, dan Jawa karena ini (bangsa) yang paling banyak merantau. Tapi, suku-suku yang lain, kita adalah Nusantara. Mudah-mudahan, kita tetap disatukan oleh kebhinekaan," ujar Ustadz Abdul Somad UAS.

"Bagi yang seagama, berdoalah, kita disatukan oleh Laa ilaha Illallah. Bagi yang tidak (seagama), bersatulah, kita disatukan oleh Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Ustadz Abdul Somad lagi.

Berikut petikan lengkap tausiyah singkat UAS dalam mobil tersebut:

Assalamu alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved