Kecelakaan Maut

Kondisi Korban Fortuner Maut Berangsur Membaik

Selain mengalami luka berat di bagian paha, di sebagian tubuh Anisa juga tampak lecet akibat diseruduk mobil yang menewaskan anak perempuannya.

TRIBUNPONTIANAK/AGUS PUJIANTO
Anisa Yusnita berbincang dengan rekan sesama Alumni IAIN Pontianak yang menjenguknya di RS Antonius, Pontianak, Minggu (29/9/2019). 

Kondisi Korban Fortuner Maut Berangsur Membaik

PONTIANAK - Annisa Yusnita, satu di antara lima korban Fortuner maut dirawat intensif di Rumah Sakit Antonius, Pontianak kondisinya berangsur membaik.

Alumni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam ini juga sudah bisa berkomunikasi dengan keluarga, serta rekan Alumni yang menjenguknya.

"Alhamdulillah, Bang, sudah membaik," kata Anisa ditemui Tribun Pontianak di Rumah Sakit Antonius, Ruang Markus, Nomor 101, Minggu (29/9).

Istri dari Ramjani ini mendapatkan perawatan intensif pasca ditabrak mobil Fortuner yang dikemudikan oleh Astra Pegama, anggota DPRD Landak terpilih periode 2019-2024 tersebut.

Baca: Sopir Mobil Fortuner Jadi Tersangka, Cahya Tanus: DPW Partai Nasdem Ajukan Penangguhan Penahanan

Baca: Nasib Sopir Mobil Fortuner Anggota Dewan Terpilih Pasca Insiden Tabrakan Maut Tewaskan 2 Warga

Baca: BREAKING NEWS - Tabrak 5 Orang, Sopir Mobil Fortuner Berstatus Anggota Dewan Terpilih Jadi Tersangka

Anisa mengalami luka berat dibagian paha.

Tulangnya hancur.

Butuh waktu lebih dari tiga jam bagi dokter yang mengoperasi Anisa.

"Tulangnya hancur. Kemarin operasinya lama. Dibedah dokter, dipasang pen," ujar Anisa.

Selain mengalami luka berat di bagian paha, di sebagian tubuh Anisa juga tampak lecet akibat diseruduk mobil yang menewaskan anak perempuannya, Rhakshandrina Kirey Zahida.

Nyawa anaknya tak tertolong akibat menderita luka berat dibagian kepala.

Sebelumnya, diberitakan bahwa sopir mobil fortuner KB 118 AT atas nama Astra Pegama juga telah resmi ditetapkan tersangka oleh Polres Landak pada Sabtu (28/9/2019) sore.

"Proses tetap lanjut, iya sudah ditetapkan tersangka sejak kemarin sore," ujar Kapolres Landak AKBP Ade Kuncoro SIK kepada Tribun pada Minggu (29/9/2019) pagi.

Dijelaskan Kapolres, ditetapkannya Astra Pegama sebagai tersangka karena terbukti lalai dalam mengemudikan kendaraannya dan menghilangkan dua nyawa orang.

Beredar informasi di masyarakat, yang bersangkutan apakah akan ada dilakukan penangguhan penahanan atau tidak.

Seperti diketahui bersama, Astra Pegama adalah Caleg Terpilih Partai Nasdem dari Dapil 1 Ngabang-Jelimpo yang sudah ditetapkan oleh KPU Landak beberapa waktu lalu.

Mengingat juga, besok pada Senin (30/9/2019) akan dilaksanakan pelantikan 35 Anggota DPRD Landak terpilih Periode 2019-2024 termasuk Astra Pegama.

"Yang bersangkutan langsung kita tahan, sejak ditetapkannya sebagai tersangka. Terkait penangguhan penahanan, belum ada," ungkap AKBP Ade.

Disampaikan Kapolres lagi, terkait penangguhan penahanan, dikabulkan atau tidaknya adalah tergantung pertimbangan penyidik. "Sampai saat ini belum ada pengajuan," tutup Kapolres.

Mobil fortuner KB 118 AT yang dikemudikan Astra Pegama tiba-tiba hilang kendali di Jalan Pengeran Cinata, Desa Raja Kecamatan Ngabang pada Jumat (27/9/2019) sore.

Akibatnya, lima orang warga tertabrak. Dimana dua orang dinyatakan meninggal dunia, dan tiga orang alami patah tangan dan patah kaki.

Mobil Fortuner Tabrak Lima Warga, Dua Orang Meninggal Dunia

Korban meninggal dunia akibat ditabrak mobil fortuner KB 118 AT di Jalan Pangeran Cinata, Desa Raja Kecamatan Ngabang pada Jumat (27/9/2019) sekitar pukul 16.10 WIB bertambah satu orang.

Sebelumnya, dari kejadian tersebut lima orang tertabrak oleh mobil fortuner KB 118 AT yang dikendarai oleh Astra Pegama warga Ngabang, dan mengakibatkan 1 orang meninggal dunia anak usia 1 tahun sore itu.

Sedangkan empat korban lagi dilarikan ke rumah sakit Landak dan ada yang dalam kondisi kritis.

Bahkan ada yang sempat dirujuk ke RS di Pontianak untuk pertolongan medis, namun sekitar tengah malam nyawa tidak tertolong.

Korban meninggal dunia atas nama Jamrut jenis kelamin perempuan, yang juga seorang PNS di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Landak.

"Iya, alamarhum adalah Kasubbag Kepegawaian kami," ujar satu diantara pegawai Disdukcapil Landak Anes kepada Tribun.

Diceritakan Anes, almarhum dibawa ke Rumah Sakit Antonius Pontianak. "Tapi informasinya belum sampai di RS Antonius, sudah meninggal dunia," ceritanya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved