Anaknya Meninggal Akibat Insiden Fortuner Maut, Suami Anisa Beri Respon Mengharukan

Tidak ada yang menduga, jika Jumat sore kemarin menjadi hari terakhir bagi Anisa memangku anak keduanya yang baru berusia satu tahun lebih.

TRIBUNPONTIANAK/AGUS PUJIANTO
Perawat Rumah Sakit Antonius Pontianak memeriksa kondisi Anisa pasca operasi, Minggu (29/9/2019). 

Anaknya Meninggal Akibat Insiden Fortuner Maut, Suami Anisa Beri Respon Mengharukan

PONTIANAK- "Kasian, anak ku sudah meninggal." Kalimat itu keluar lebih dari sekali dari mulut Anisa Yusnita tak kala berbincang ringan dengan tamu yang menjenguknya.

Matanya berkaca- kaca setiap kali terpikir putri kecilnya yang sudah tiada.

Tidak ada yang menduga, jika Jumat sore kemarin menjadi hari terakhir bagi Anisa memangku anak keduanya yang baru berusia satu tahun lebih.

Rhakshandrina Kirey Zahida, nyawanya melayang setelah ditubruk mobil Fortuner KB 118 AT yang dikendarai oleh Astra Pegama, anggota DPRD Kabupaten Landak terpilih di Jalan Pangeran Cinata, Desa Raja, Kabupaten Landak pada Jumat sore kemarin.

Baca: Anak Pertama Anisa Lolos dari Insiden Fortuner Maut, Begini Kondisinya Sekarang!

Baca: CALEG Terpilih Partai NasDem Ngabang Ditetapkan Tersangka, Hantaman Fortuner Tewaskan 2 Warga

Baca: BREAKING NEWS - Tabrak 5 Orang, Sopir Mobil Fortuner Berstatus Anggota Dewan Terpilih Jadi Tersangka

Rhakshandrina meninggal dunia di tempat.

Benturan keras menyebabkan luka berat dibagian kepala balita mungil pasangan Anisa dan Ramjani tersebut.

Sementara Anisa, tulang pahanya remuk dan kini dirawat intensif di RS Antonius di Pontianak.

"Kaki kanan tidak bisa bergerak. Tulangnya hancur," kata Anisa ditemui Tribun Pontianak di ruang Markus nomor 101, Minggu (29/9).

Raut kesedihan Anisa Yusnita tak bisa ditutupi, meski tampak tegar dari luar.

Setiap kali dia menyebut anaknya, raut wajahnya berubah.

Semula, suami dan keluarganya berupaya menutupi kematian anaknya dari Anisa yang tengah kritis pasca kejadian.

Pihak keluarga tidak ingin kondisi Anisa semakin buruk, jika mengetahui anak perempuannya meninggal dunia.

Setelah tulang paha Anisa dioprasi oleh dokter, suaminya baru memberanikan diri memberitahu keadaan putrinya meninggal dunia dan sudah dimakamkan di Kabupaten Landak.

"Kami baru memberitahu Anisa setelah operasi. Ini demi kebaikan dia. Kami khawatir jika dia tahu sebelum operasi, nanti bisa berpengaruh terhadap keadaannya," kata Ramjani, suami Anisa.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved