SMK SMTI Pontianak Terima Bantuan 42 Unit Air Purifier dari Kemenperin untuk Mengurangi Dampak Asap
Melihat hal itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan bantuan air purifier sebanyak 42 unit.
SMK SMTI Pontianak Terima Bantuan 42 Unit Air Purifier dari Kemenperin untuk Mengurangi Dampak Asap
PONTIANAK - Kebakaran hutan yang terjadi di Kalimantan khususnya Kalimantan Barat memicu bencana asap.
Tercatat 384 titik api di Kalimantan Barat berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin, 16 September 2019.
Kepungan asap yang tak kunjung berakhir membuat berbagai aktivitas terganggu. Salah satunya kegiatan belajar siswa di sekolah.
Sekolah-sekolah diliburkan sejak 12 September hingga 18 September 2019 karena buruknya kondisi udara.
Bahkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kota Pontianak sempat menyentuh level berbahaya yakni 383,81 µgram/m3 (BMKG: Senin (16/9/2019).

Dari segi pendidikan, dihentikannya aktivitas belajar membuat para siswa banyak ketinggalan pelajaran.
Baca: Bencana Asap Tak Berdampak Bagi Pemohon Paspor di Imigrasi Singkawang
Baca: Pemkab Kubu Raya Serius Tangani Karhutla, Bupati Siapkan Berbagai Strategi
Sementara dari segi kesehatan, akibat kabut asap ini tercatat sebanyak 6.025 orang dari 14 Kabupaten/Kota di Kalbar (Dinkes Kalbar: 8-14/09) terkena penyakit ISPA, mulai dari anak-anak sampai usia dewasa dan lansia. Untuk penanganan ini, Dinas Kesehatan menyediakan 245 Rumah Oksigen yang tersebar diseluruh Kalbar.
Satu di antara sekolah yang terkena dampak asap yaitu SMK-SMTI Pontianak.
Melihat hal itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan bantuan air purifier sebanyak 42 unit.
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian, Ir. Airlangga Hartarto, MBA, MMT, kepada Kepala SMK-SMTI Pontianak, Sih Parmawati, MM, di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (27/9/2019).
Sih Parmawati berterima kasih atas kepedulian Kemenperin terhadap sumber daya manusia industri, khususnya SMK-SMTI Pontianak.
Baca: Jadwal Siaran Langsung MotoGP Thailand 2019 Tayang di Trans7 Lebih Awal
“Terima kasih kepada Kemenperin yang telah memberikan bantuan kepada kami. Semoga dengan adanya bantuan ini, siswa dapat belajar dengan aman di ruangan yang dilengkapi dengan air purifier yang diberikan, serta bisa menghirup udara yang lebih bersih dan terhindar dari penyakit ISPA,” jelas Sih Parmawati.

Seluruh unit bantuan ini akan dikirim langsung oleh menteri melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) ke SMK-SMTI Pontianak.
Selain Menteri Perindustrian, dalam penyerahan ini turut hadir Kepala BPSDMI, Eko S. A. Cahyanto, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri, Jonni Afrizon, SE,MM., Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan Vokasi Industri, M. Arifin, SE, MM., Kepala Biro Humas Sekretariat Jendral, Bapak Ir. Setia Utama, dan Kepala Biro Umum , Drs.Dadi Marhadi, MM. Sementara dari pihak SMK-SMTI Pontianak, selain Kepala Sekolah, turut dihadiri oleh Guru SMK SMTI Pontianak, Abdul Rasyid Musthafa Nasution, S.Pd dan Siswa SMK SMTI Pontianak, Reza Assefa. (adv/devi).
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak