Pemkab Kubu Raya Serius Tangani Karhutla, Bupati Siapkan Berbagai Strategi
Muda tak menampik, secara geografis Kubu Raya adalah wilayah lahan gambut. Sehingga ini menjadi tantangan bagi pemerintah.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Didit Widodo
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Septi Sabrina
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TRIBUN - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menyatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah mempersiapkan berbagai strategi untuk menangani kasus Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kubu Raya. Hal ini disampaikan Muda saat Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Pengendalian dan Penanggulangan Karhutla pada lahan gambut di Kapuas Palace, Kamis (26/9/2019)
"Terbukti, saat ini telah banyak petani-petani yang tidak membuka lahan dengan cara membakar," ujar Muda.
Namun Muda tak menampik, secara geografis Kubu Raya adalah wilayah lahan gambut. Sehingga ini menjadi tantangan bagi pemerintah.
"Karena lahan gambut ini sebagai bunga api, banyak pemicu yang bisa terjadi dan menjadikan lahan tersebut terbakar," jelas Muda.
Lebih lanjutnya, pemerintah bersama pihak terkait saat ini sedang dalam proses tahap pendataan wilayah yang terindikasi karhutla.
"Titik-titik api yang berulang terjadi kita petakan. Setelah itu kita pasang sumur bor agar ada pembasahan di sana," ungkap Muda.
Baca: Teluk Bakung Kubu Raya Jadi Kampung KB, Tapi Masih Dambakan Listrik
Baca: Kapal Mulia Santosa II Tabrak Dermaga Ferry Siantan, Dua Besi Penyangga Ambruk
Baca: Pemkot Dukung Pelaku Star Up, Siapkan Co Working Space (Ruang Kerja Bersama)
Bahkan, Muda memastikan Pemerintah Kubu Raya akan membina dan memberikan pelatihan untuk menunjang kapasitas pemadam kebakaran di Kubu Raya.
Selanjutnya, muda menuturkan penyuluh pertanian juga telah memberikan edukasi kepada masyarakat Kubu Raya terkait potensi-potensi yang bisa dikembangkan di lahan gambut tanpa harus membakar lahan.
Terkait program dari Badan Restorasi Gambut (BRG) Republik Indonesia, Muda sangat mendukung penuh dan berharap dapat disinergikan antara pemerintah bersama masyarakat Kubu Raya.
"Upaya untuk langsung membuat pemberdayaan ekonomi di masyarakat. Terkait penanaman sayuran, terus program mitigasi untuk membaca kekeringan," pungkas Muda.

Sementara itu, Gubernur Kalbar H Sutarmidji mengatakan banyak hal yang bisa dilakukan oleh daerah yang terindikasi Karhutla. Namun harus melibatkan berbagai pihak.
"Sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah, nanti akan kita susun secara detail siapa berbuat apa kemudian apa yang harus dibuat dan itu yang nanti akan kita data," ujar Midji.
Bahkan Midji yakin kedepannya, permasalahan Karhutla ini dapat teratasi bahkan tidak perlu menghabiskan banyak waktu.
Kemudian, Midji juga menjelaskan masih ditemukan masyarakat di daerah yang membakar namun dalam batas kewajaran.
"Sebenarnya tidak banyak pengaruhnya. Karena mereka tahu kapan melakukan dan menjaganya," jelas Midji.