Gerhana Matahari Cincin, Melayu Kreatif Dukung Pemkot Singkawang Gelar Berbagai Kegiatan

Kota Singkawang menjadi satu di antara daerah yang akan dilintasi fenomena gerhana matahari cincin (GMC) di penghujung

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/YOUTUBE
Melayu Kreatif Kota Singkawang akan Laksanakan Ketupat Festival 1 

"Harapannya semoga melalui peristiwa alam yang langka ini dan dengan doa seluruh masyarakat Kota Singkawang, bisa membawa masa depan dan perubahan Kota Singkawang menjadi jauh lebih baik ke depannya, sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kota Singkawang," harapnya.

Gerhana matahari cincin merupakan fenomena alam yang langka dan terjadi ketika bulan berada segaris dengan bumi dan matahari, serta bulan berada pada titik terjauh dengan bumi.

"Ini momen langka. Kita patut bersyukur Singkawang menjadi salah satu daerah yang dilintasi GMC," kata Wali Kota (Wako) Singkawang, Tjhai Chui Mie.

Menyambut fenomena ini, Wako pun menghadiri Launching Hitung Mundur Gerhana Matahari Cincin (GMC) di Bandung, Rabu (25/9/2019).

Ia mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat mengikuti dan menyaksikan bersama gerhana matahari cincin di Kota Singkawang.

"Apalagi fenomena gerhana matahari cincin nantinya bertepatan juga dengan perayaan Natal dan Tahun Baru. Tentunya Kota Singkawang akan ramai dikunjungi oleh wisatawan," ujarnya.

Chui Mie akan segera mempersiapkan beragam acara untuk menyambut fenomena ini.

Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang akan akan segera melakukan pertemuan untuk menentukan lokasi dan acara apa saja yang akan digelar.

"Bisa saja kita membuat berbagai lomba, festival dan hiburan," tutur Chui Mie.

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Prof Thomas Djamaluddin mengatakan gerhana matahari cincin akan melewati wilayah Indonesia seperti Siak, Singkawang, Padang Sidempuan, Berau, Malinau dan Tanjung Selor.

Thomas menyebutkan gerhana matahari cincin merupakan fenomena alam yang langka dan terjadi ketika bulan berada segaris dengan bumi dan matahari, serta bulan berada pada titik terjauh dengan bumi.

"Pada posisi inilah yang menyebabkan piringan bulan akan terlihat lebih kecil daripada matahari dan tidak akan menutupi piringan matahari sepenuhnya," katanya.

Fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan melintasi wilayah Indonesia pada 26 Desember 2019.

Gerhana Matahari Cincin diprediksi akan dimulai pukul 12.15 WIB dan memasuki fase puncak pada 12.17 WIB.

"Gerhana Matahari Cincin di Indonesia diprediksi berakhir pada 12.19 WIB," tuturnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved