Bupati Targetkan Tahun 2024 Sanggau Bebas Rabies
Bupati Sanggau, Paolus Hadi menghadiri acara pencanangan gerakan Vaksinasi Rabies Massal (Varmas) Tahun 2019, yang di pusatkan
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Madrosid
Sekda menegaskan, Rabies berjangkit pertama kali di Pulau Kalimantan tahun 1974 di wilayah Kaltim selanjutnya menyebar ke Kalsel dan Kalteng serta pada September 2014 menyeberang ke Kalbar.
"Sampai saat ini rabies dilaporkan sudah menyebar ke 13 dari 14 kabupaten/kota atau 70 dari 141 wilayah kecamatan se-Kalbar, kecuali Kota Pontianak yang masih dinyatakan bebas rabies,"katanya.
Sekda juga mengatakan dalam lima tahun terakhir, jumlah kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) pada manusia dan korban meninggal menunjukkan kecenderungan terus meningkat.
"Namun demikian sejak awal Januari 2019 hingga hari ini kecenderungan penyebarannya semakin terkendali dan jumlah kasus GHPR dan korban meninggal dilaporkan cenderung menurun, "tuturnya.
"Hasil tersebut mengindikasikan bahwa kebijakan pengendalian dan pemberantasan wabah rabies di Kalbar melalui program vaksinasi rabies massal sebagai upaya pencegahan maupun pengendalian untuk membangun kekebalan pada populasi HPR terutama di daerah endemis ataupun daerah bebas terancam yang dilakukan setiap tahun adalah kebijakan yang sudah tepat,"tambahnya.
Dikatakannya, capaian tersebut diharapkan menjadi pemicu semangat perlunya peningkatan kolaborasi dan kerjasama lintas sektor, terutama dinas yang membidangi kesehatan hewan dan dinas yang mengurusi kesehatan manusia dengan OPD lainnya dalam wadah Tim Koordinasi Rabies Provinsi Kalbar.
"Sejalan dengan itu saya minta para Bupati/Walikota dapat segera di masing-masing wilayahnya membentuk Tim koordinasi di masing-masing wilayahnya. Dan mendorong peningkatan dukungan pembiayaan bersumber dari APBD masing-masing, agar dengan kelembagaan yang jelas disertai pembiayan yang memadai, koordinasi, kolaborasi dan kerjasama operasional pengendalian wabah rabies dimasing-masing kabupaten/kota kedepannya diharapkan akan semakin efektif juga,"pungkasnya.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak