Listrik Padam Jadi Alasan Pelaku Timbul Niat Lakukan Percobaan Bobol ATM

Ketika diwawancara awak media di Mapolres Ketapang, Misran mengaku awalnya tidak ada niat dan rencana melakukan tindakan pembobolan ATM.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ NUR IMAM SATRIA
Pelaku, Mis (42) yang saat ini telah diamankan di Mapolres Ketapang. 

Listrik Padam Jadi Alasan Pelaku Timbul Niat Lakukan Percobaan Bobol ATM

KETAPANG - Kepolisian Sektor (Polsek) Pelabuhan Sukabangun, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang mengamankan seorang pelaku percobaan pembobolan ATM Bank Rakyat Indonesia (BRI), Misran (42), Selasa (24/09/2019) subuh hari.

Saat ini, sejumlah barang bukti dan pelaku telah dibawa ke Mapolres Ketapang untuk dilakukan proses lebih lanjut. Misran ditangkap saat usai melakukan percobaan membobol mesin ATM di Sukabangun.

Ketika diwawancara awak media di Mapolres Ketapang, Misran mengaku awalnya tidak ada niat dan rencana melakukan tindakan pembobolan ATM. Niat tersebut muncul karena diwaktu itu listrik sedang padam.

Baca: Gagal Bobol ATM, Seorang Pria Ditangkap Polsek Pelabuhan Ketapang

Baca: Hasil Identifikasi Pembobol ATM BRI Tanjung Raya II, Kapolresta: Pelaku Masih Amatir

“Niat saya muncul karena listrik sedang padam, sehingga terpintaslah dipikiran perbuatan itu. Saya mengetahui listrik padam sewaktu terbangun dari tidur,” ucap Misran kepada awak media, Selasa (24/09).

Dia mengatakan, bahwa dirinya juga terlilit hutang piutang berkisar lima sampai enam juta rupiah. Ditambah lagi tempat yang ditinggalinya untuk membuka salon masih mengontrak.

“Sebenarnya hasil dari salon bukan berarti tidak mencukupi kebutuhan, hanya saja saya terlalu boros menggunakannya untuk kebutuhan makan, minum dan beli pakaian,” lanjut Misran.

Saat ditanya caranya membobol ATM, ia menyebutkan dengan cara menyongkel mesin ATM menggunakan peralatan salonnya. Sementara untuk menuju mesian ATM, ia mengaku hanya berjalan kaki.

“Membobol ATM dengan dicongkel menggunakan peralatan yang biasa dipakai di salon. Setelah beberapa kali mencongkel mesin itu tidak bisa, saya langsung berlari menuju warung yang kebetulan masih buka, tiba-tiba datanglah penjaga malam SPBU mengamankan saya,” bebernya.

Atas perbuatan tersebut, dirinya merasa menyesal. Terlebih disampaikannya, ia bukan merupakan pencuri profesional.

“Saya sangat menyesal atas perbuatan ini. Saya beranggapan dengan berhasil mengambil uang masalah akan selesai, tanpa berpikir dampaknya," tandasnya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved