Sutarmidji Harap NTP Kalbar Dapat Mencapai 100 Persen

Menurutnya, saat ini Kalbar hanya mengandalkan luas tanah, sedangkan di daerah yang pertaniannya sudah teririgasi dengan baik.

TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Gubernur Kalimantan Barat, H.Sutarmidji diwawancarai awak media usai Rapat paripurna DPRD Provinsi Kalimantan Barat ke-43 masa persidangan pertama tahun sidang 2019 di gedung DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Jalan A Yani, Pontianak, Selasa (10/9/2019). Satu di antara acara dalam Paripurna ini adalah Penetapan keputusan DPRD Provinsi Kalimantan Barat terhadap 4 buah Raperda. 

Sutarmidji Harap NTP Kalbar Dapat Mencapai 100 Persen

PONTIANAK - Sutarmidji ungkapkan Nilai Tukar Petani (NTP) Kalbar belum mencapai 100 persen dan ke depan harus dapat ditingkatkan, agar tidak terjadi alih fungsi lahan.

Menurutnya, saat ini Kalbar hanya mengandalkan luas tanah, sedangkan di daerah yang pertaniannya sudah teririgasi dengan baik, NTP daerah tersebut juga belum bisa mencapai 100 persen.

Ia menyarankan, ketika harga pupuk naik, maka petani harus meningkatkan produktivitasnya, agar tidak mengurangi jumlah NTP.

Baca: Polusi Asap Semakin Pekat, Yeremias: Saya Tegaskan Jangan Jadikan Petani Kambing Hitam

Baca: Poltesa Laksanakan Kegiatan Pelatihan Tanaman Pangan, Untuk Petani Desa Tebas Sungai

Meskipun harga naik, penggunaan pupuk harus betul-betul sesuai dengan ketentuan, dan jangan dioplos.

"NTP Kalbar hanya 92 persen dan yg tertinggi 96 persen. Harus mencari solusi, agar petani NTP nya biasa sampai 100 persen," ungkapnya.

Ia berharap, ke depannya NTP bisa di atas 100 persen, agar petani tidak akan mengalihkan fungsi lahan sawahnya, menjadi lahan lain, seperti lahan terbangun dan sebagainnya.

Namun, jika NTP masih di bawah 100 persen memungkinkan adanya alih fungsi lahan. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved