Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad Batal ke Anambas, UAS: 'Semoga Para Pembakar Hutan Ngasi Jadwal Pembakaran'
Ustadz Abdul Somad Batal ke Anambas, UAS: 'Semoga Para Pembakar Hutan Ngasi Jadwal Pembakaran'
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Ustadz Abdul Somad memastikan dirinya batal ke Anambas, Kepulauan Riau.
Hal itu disampaikan UAS melalui akun Instagram resminya, Ustadz Abdul Somad Official.
Sembari mengunggah foto dirinya dengan latar belakang pesawat, Ustadz Abdul Somad menyampaikan bahwa batalnya terbang dari Batam ke Anambas, karena jarak pandang di Letung.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
.
.
Sahabat UAS
.
Batal terbang dari Batam ke Anambas, karena jarak pandang di Letung. Pelajaran, tahun depan bulan-bulan segini jadwal tausiyah yang bisa ditempuh sepeda motor aja. Tapi untuk lebih konkritnya, semoga para pembakar hutan ngasi jadwal pembakaran hutan.
Demikian tulis UAS menyertai foto yang diunggahnya.
Penjelasan mengenai hal ini juga disampaikan District Manager Lion Air Group Batam M Zaini Bire.
Menurut Bire, kondisi alam menjadi penyebab pesawat tak bisa berangkat.
"Kondisi alam. Jadi (karena) asap inim jarak pandang untuk penerbangan kita untuk landing dan take off cuma 1500. Jadi bukit dah tak keliatan lagi," kata Bire.
"Kita perlu 5000 meter (jarak pandang) untuk landing kesana. Tapi ini sampai tiga jam ke depan menurut BMKG itu nggak akan bisa berubah. Minta maaf banget ini Pak Ustadz," katanya.
Baca: Tanggapan Ustadz Abdul Somad soal Film The Santri yang Dibintangi Wirda Mansur dan Emil Dardak
Melansir Tribun Batam, penerbangan menuju Batam-Letung, Letung - Batam, memang masih terganggu sejak kemarin Selasa (17/9/2019) hingga Rabu (18/9/2019) siang.
Kabut asap dengan intensitas tinggi tersebut, menyebabkan pesawat gagal terbang.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Tarempa, Dudi Juhadinata.
Saat tribunbatam.id mengonfirmasi melalui sambungan seluler, Dudi mengatakan, jarak pandang hanya mencapai 500 meter saja.
"Betul, kabut asap sekarang cukup tinggi, memungkinkan pesawat di Bandara Letung tidak bisa turun lagi sama dengan Bandara di Matak," ujar Dudi Juhadinata.
Kepala Stasiun BMKG Dudi Juhadinata menginfokan bahwa temperatur 27.6 RH 79, angin berhembus dari arah Tenggara, dengan kecepatan 5 Km/jam.
Saat ditanyai mengenai perkiraan hujan apakah akan turun dalam waktu dekat di Kepulauan Anambas, Dudi belum dapat memastikan, yang bisa memastikan bisa dikonfirmasi langsung di Stasiun BMKG Batam.
Tak hanya itu para penumpang yang telah menuju ke Letung, terpaksa menginap sampai pesawat dipastikan aman untuk terbang.