Gerakan Beras Bersama Sasar ASN Kalbar Jadi Konsumen Beras Lokal
Setidaknya ada beberapa kabupaten yang telah berpartisipasi mendisplay produk beras dalam outlet tersebut. Yakni Kubu Raya, Sanggau, Landak, Sambas
Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
Gerakan Beras Bersama Sasar ASN Kalbar Jadi Konsumen Beras Lokal
PONTIANAK – Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura (Distan TPH) Provinsi Kalbar meluncurkan Gerakan Beras Bersama Bangga Bertani, di Outlet Gerakan Beras Bersama Jl Alianyang tepat bersebelahan dengan Kantor Distan TPH Kalbar, Senin (16/9/2019).
Menariknya dalam launching ini adalah beras yang tersedia merupakan produksi petani lokal. Setidaknya ada beberapa kabupaten yang telah berpartisipasi mendisplay produk beras dalam outlet tersebut. Yakni Kubu Raya, Sanggau, Landak, Sambas dan Bengkayang.
Baca: Launching Gerakan Beras Bersama, Heronimus Harap Beras Lokal Tak Hilang Jejak
Baca: Blood Donation dan Outing Staff Meriahkan Satu Dekade Mercure Pontianak City Center
“Tujuan Gerakan Beras Bersama ini mendorong masyarakat mengkonsumsi beras lokal. Lalu untuk produsen beras yakni petani kita di kabupaten kota bisa memproduksi beras dan menyiapkan kemasan hingga sudah punya merek sendiri,” ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Kalbar, Heronimus Hero.
Saat ini tercatat ada beras Enggang dari Bengkayang, beras Keladi Hitam KubuRaya, dan ada beras Kijang dari Sambas. Untuk beras yang ingin dijual di outlet ini lanjut Hero, tidak ada persyaratan yang menyulitkan. “Yang penting mereka punya merek sendiri dan kemasannnya. Kalau belum ada kemasan, kita pun bisa bantu. Asalkan mereka tetap kontinui dalam menyuplai produksi berasnya,” urai Hero.
Heronimus mengungkapkan dengan hadirnya outlet Gerakan Beras Bersama dan diikuti dengan Gerakan Konsumsi Beras Lokal, diharapkan Aparatur Sipili Negara (ASN) menjadi konsumen utama dari produk tersebut.
Menurutnya ini potensi karena Jumlah ASN yang sangat banyak dan promosi efektif bila konsumsi beras local dilakukan oleh ASN. Sehingga ke depannya, bisa mengajak masyarakat luas untuk ikut mengkonsumsi.
“Harapan kita ada Surat Edaran yang mengimbau untuk ASN bisa membeli dan mengkonsumsi produk beras local. Dengan demikian kita membantu petani agar mereka tidak lagi menjual dalam bentuk gabah tapi sampai ke tingkat beras, artinya produk yang mereka hasilkan mendapatkan nilai tambah,” jelas Heronimus Hero.
Dia menyampaikan beras lokal tak kalah dengan beras yang datang dari luar Jawa. Bahkan jauh lebih sehat, segar, aman dan bebas residu.
“Banyak yang berpikiran beras luar jauh lebih baik, padahal beras lokal yang kita hasilkan hasilnya tak kalah dari beras yang didatangkan itu. Makanya perlu ada Gerakan Beras Bersama ini,” ujar Heronimus Hero.
Marketing Outlet Gerakan Beras Bersama Feriyadi Winata menjelaskan untuk beras lokal tersebut bisa didapatkan di Jalan Alianyang Pontianak, lalu Markas Beras 1 di Pondok Pangeran IV A 36 Siantan Hulu, dan Markas Beras 2 Taman Anggrek Siantan.
Untuk harga pun sangat bersaing dari harga Rp 13 ribu per Kg untuk beras premium dan Rp 12 ribu per Kg untuk beras medium. Kemasannya pun tersedia dari ukuran 5 kg dan 10 Kg. Outlet ini juga ta sekedar menyediakan beras putih, bagi konsumen yang senang dengan beras hitam pun juga tersedia di sana.
“Gerakan Beras Bersama ini sebenarnya gerakan dari masyarakat yang peduli dan ingin mendukung konsumsi beras lokal dan pangan lokal lainnya. Di sini beras yang disediakan tanpa pengawet, pemutih dan pewangi,” ujar Feriyadi.
Menurutnya Gerakan Beras Bersama mendukung upaya Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar mendukung kesejahteraan petani lokal dan menggerakkan kaum muda untuk turt dalam gerakan konkrit mendukung petani lokal di Kalbar.