Breaking News

GEGER Kasus Bunuh Diri di Palembang & Mempawah | Ciuman Terakhir Istri hingga Surat Cinta Buat Pacar

"Sebelum kejadian suami saya minta dicium, kemudian saya kasih dan dia kembali ke kamar serta saya kembali menggoreng pisang," ungkapnya, Senin (16/9)

Editor: Marlen Sitinjak

GEGER Kasus Bunuh Diri di Palembang & Mempawah | Ciuman Terakhir Istri hingga Surat Cinta Buat Pacar

DIDUGA tidak kuat menahan sakit syaraf di bagian kepala, Akmal (63) warga Jalan Ki Anwar Mangku, Lorong Asli Kelurahan Sentosa, Kecamatan SU II, Palembang  mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di jendela kamar menggunakan ikatan berupa kain.

Sakit syaraf yang diderita akibat pernah mengalami kecelakaan.

Tewasnya korban diketahui saat istri korban bernama Suryani (54) usai menggoreng pisang sekitar pukul 05.15 WIB.

 

Ia melihat melihat korban dengan kondisi tergantung di jendela dengan menggunakan ikatan berupa kain sarung dengan kondisi sudah meninggal dunia.

"Sebelum kejadian suami saya minta dicium, kemudian saya kasih dan dia kembali ke kamar serta saya kembali menggoreng pisang," ungkapnya, Senin (16/9/2019).

Korban sudah pernah melakukan percobaan gantung diri ini sebanyak empat kali.

"Suami saya ini sudah pernah mencoba bunuh diri tapi selalu gagal, saya menduga pak suami nekat melakukan aksi bunuh diri ini lantaran penyakit yang dideritanya yang tidak kunjung sembuh-sembuh," katanya.

Heru Pribadi, Ketua RT12 membenarkan kalau korban merupakan warganya yang kesehariannya membantu sang istri berjualan gorengan, model dan di depan rumahnya sendiri.

"Korban ini terkenal diam tidak terlalu akrab dengan warga sekitar tapi semua warga di sini tahu dan kenal dengan korban ini," ungkapnya.

Lanjutnya, mendapatkan informasi mengenai meninggalnya korban sekitar pukul 05.00 dari istrinya.

"Saya diberitahukan oleh istrinya kalau korban meninggal dengan kondisi tergantung di jendela kamarnya menggunakan kain sarung yang digunakannya,"katanya.

Kapolsek SU II Palembang, Kompol Yenny Diarty melalui Kanit SU II Palembang, Ipda Andrian Novalezi membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Benar telah terjadi kasus bunuh diri yang dilakukan korban, kita menduga hal ini dilakukan korban lantaran penyakit saraf yang tidak kunjung sembuh-sembuh sehingga korban memilih jalan pintas mengakhiri hidup dengan bunuh diri," ungkapnya.

Dari informasi yang didapatkan dari istri korban ini korban sudah melakukan aksi bunuh diri dengan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, tapi gagal dilaksanakan.

"Kita sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), namun tidak dilakukan otopsi karena pihak keluarga ingin langsung memakamkan jenazah korban tersebut dan kasus ini murni bunuh diri dengan barang bukti satu lembar kain sarung warna putih yang digunakan untuk gantung diri," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Ciuman Terakhir Istri Sebelum Akmal Gantung Diri, Sudah 4 Kali Coba Gantung Diri

BREAKING NEWS - Gantung Diri Seusai Nonton MotoGP, Surat Cinta Buat Pacar Judul Undang-undang Cinta

Kasus gantung diri juga terjadi di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).

Hanya saja motifnya berbeda, yakni masalah asmara.

Seorang remaja pria inisial ND (19) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Diduga ND mengakhiri hidupnya akibat masalah asmara dengan pacarnya berinisial LI.

Peristiwa memilukan tersebut terjadi di Desa Pak Bulu, Kecamatan Anjongan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu (15/9/2019) malam WIB.

Kejadian tersebut dibenarkan Kapolsek Anjongan, IPTU Ambril.

IPTU Ambril menjelaskan, diuga korban nekat gantung diri lantaran sedang frustasi karena masalah percintaan.

Sebelum mengakhiri hidupnya, ND meninggalkan goresan tangannya di tiga lembar kertas.

Baca: BREAKING NEWS - Diduga Punya Masalah Asmara, Remaja 19 Tahun Nekat Gantung Diri di Toilet

Surat cinta untuk pacarnya berama LI.

Dia ingin surat tersebut disampaikan kepada pacarnya.

Surat cinta tersebut turut diamankan oleh pihak kepolisian sebagai barang bukti dan pengembangan lebih dalam.

Beginilah bunyi surat cinta ND ke LI sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di toilet sepulang menonton MotoGP.

Undang-undang Cinta 18 November 2018

Bahwa sesungguhnya LI dan ND telah sah berpacaran oleh karena itu tidak ada satupun yang bisa memisahkan cinta kita.

Dan percintaan kita telah sampai pada saat yang berbahagia dengan penuh kasih sayang.

Dan semoga dengan hubungan kita ini mengantarkan kita ke pintu gerbang pernikahan.

Yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Kemudian untuk dapat menikmati proses percintaan kita yang baik/lancar, harus disertai dengan kesetiaan yang maha mesra, keromantisan yang erat dan memikat, persatuan dua hati.

Kemesraan yang dinikmati dan hasrat dalam kerinduan berciuman dan berpelukan, serta dengan kejujuran menjalankan hubungan berpacaran.

Kemudian dalam secarik kertas putih bergaris itu Novi kembali menuliskan kata-kata cinta.

"Janji cinta Julon"

1. Kesetiaan yang maha mesra.

2. Keromantisan yang erat dan memikat.

3. Persatuan dua hati.

4. Kemesraan yang dinikmati dan hasrat dalam kerinduan berciuman san berpelukan.

5. Kejujuran dalam menjalankan hubungan berpacaran.

Di akhir surat cinta tersebut, ND menimpali tulisannya dengan tinta berbeda sesaat sebelum dia mengakhiri hidupnya dengan tali kawat di toilet rumahnya.

"Surat buat Julia yang aku sayang, aku tunggu kamu ke alam sana, jagalah hati kita buat saling sayang sama lain, aku sayang Julia," tulisnya.

Di belakang surat cinta itu ditulis tujuan surat tersebut yakni kepada pacarnya.

Dia meminta tolong kepada orang yang menemukan surat untuk menyampaikan surat cinta tersebut ke pacarnya.

"Aku minta tolong kasikan ke Julia, surat cinta aku sama Juli yang tulus," .

KRONOLOGI

Kapolsek Anjongan, Iptu Ambril mengatakan, kronologi kejadian berawal dari nenek korban bernama Samini melihat korban tidak keluar-keluar dari toilet akhirnya menghubungi adik kandung korban bernama Julianto.

"Sepulang dari menonton MotoGP, korban masuk ke dalam toilet sekitar pukul 19.20, satu jam didalam toilet neneknya curiga kenapa tidak keluar-keluar, akhirnya memanggil adik kandung korban Julianto," ujarnya.

Iptu Ambril mengatakan, Julianto dan saksi lainnya Budi Wisandi memeriksa toilet dengan cara mengintip dari celah-celah.

"Ketika mengetahui korban dalam posisi bergantung pada seutas tali kawat semen, mereka langsung menghubungi warga sekitar untuk meminta pertolongan," ujarnya.

Iptu Ambril mengatakan, warga yang berdatangan, menghubungi orangtua korban, Sabinus, dan menghubungi pihak kepolisian.

"Akhirnya korban diturunkan dan diperiksa oleh tenaga medis, sekitar pukul 22.00 WIB dan dinyatakan korban sudah meninggal dunia dengan tanda-tanda orang gantung diri," kata Ambril. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved