Bencana Asap Menyerang, Masyarakat Singkawang Diimbau Tak Beraktifitas di Luar Rumah
masyarakat hendaknya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti makan makanan yang bergizi, tidak merokok serta istirahat yang cukup
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ishak
Bencana Asap Menyerang, Masyarakat Singkawang Diimbau Tak Beraktifitas di Luar Rumah
SINGKAWANG - Bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dapat menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) bagi masyarakat di Kota Singkawang.
Masyarakat diimbau mengurangi aktivitas di luar rumah. Kalau pun harus keluar rumah sebaiknya mengunakan masker untuk mengurangi dampak pencemaran udara.
"Masyarakat baiknya mengurangi aktivitas di luar rumah kalau tidak terlalu penting," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang, Rindar Prihartono, Minggu (15/9/2019).
Untuk melindungi masyarakat dari serangan ISPA, Dinas Kesehatan telah membagikan masker kepada pengendara yang melintas di Jalan Alianyang tepatnya di depan Kantor Dinas Kesehatan setempat.
Baca: Buron Setahun, Menantu Dalang Pembunuhan Mertua di Ketapang Ditangkap di Singkawang
Baca: Pemkot Singkawang Liburkan Sekolah Akibat Bencana Polusi Asap
Baca: Daftar 6 Anggota DPRD Dapil Singkawang 4 yang Akan Dilantik Senin (16/9/2019)
Pembagian masker ini dikarenakan kondisi udara di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) termasuk Kota Singkawang kurang baik, kabut asap mulai tebal dan bisa menyebabkan penyakit ISPA.
Selain itu, masyarakat hendaknya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti makan makanan yang bergizi, tidak merokok serta istirahat yang cukup.
Masyarakat juga harus selalu memantau kualitas udara selama kabut asap berlangsung.
"Jika alat Indeks Standar Pengukur Udara (ISPU) yang tersebar di berbagai daerah sudah melebihi angka 100, sebaiknya jangan keluar rumah," ujarnya
Update berita pilihan tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak