Uskup Agung Pontianak: STKIP Hadir Mendidik Orang dengan Pribadi yang Utuh
Keuskupan mengambil alih STKIP Pamane Talino ini adalah benar-benar mempunyai tujuan memajukan Sumber Daya Manusia (SDM).
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Tapi dipihak lain kalau ada peluang bantuan Pemerintah melalui rusunawa kenapa tidak kita manfaatkan. Tapi ini kita masih harus melihat surat tanah dan sebagainya.
"Tanpa fasilitas asrama, tentu akan kurang. Takutnya jadi masalah lagi nanti, orang tinggal di kos-kosan. Di kosan tidak ada yang membina dan sebagainya," terang Uskup lagi.
Terkait listrik, Uskup mengakui sudah berbicara dengan Pak Menteri dan mengatakan itu gampang. Begitu juga air, akan ada sumur bor yang dapat mencapai 200-300 meter.
"Maka nanti ke depannya dalam waktu dekan saya akan melakukan proyek sumur bor disitu, agar kita tidak tergantung pada orang," jelas Uskup.
Sehingga dirinya mengajak mari kita dukung usaha ini, dukungan paling baik adalah para orang tua yang bisa meyakinkan anaknya untuk mau kuliah di sini.
"Ini kan swasta, tentu harus bayar tapi dengan kualitas yang bagus. Kita jamin bahwa kita tidak menyia-nyiakan kepercayaan orang tua menyerahkan anaknya di bawah bimbingan kami," tegasnya.
Untuk itulah akan ada pastor mahasiswanya, supaya rohaninya dibina. Tapi dipihak lain, agama apa saja boleh tinggal di situ. "Jadi saya selalu menekankan bahwa pendidikan ini universal, tidak boleh dihubungkan dengan politik, partai, agama," katanya lagi.
Karena kita di Katolik, inilah visi kita yang dari pertama mendirikan rumah sakit terbuka untuk umum. Mendirikan sekolah untuk umum, dan ini masih kita lakukan.
Berkaitan dengan adanya sumbangan dari Menteri ESDM Ignasius Jonan, Uskup mengakui hal itu. "Iya ada sumbangan dar pribadi Pak Menteri sebesar Rp 6 M," pungkasnya. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak