Uskup Agung Pontianak: STKIP Hadir Mendidik Orang dengan Pribadi yang Utuh

Keuskupan mengambil alih STKIP Pamane Talino ini adalah benar-benar mempunyai tujuan memajukan Sumber Daya Manusia (SDM).

TRIBUNPONTIANAK/Alfon Pardosi
Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus bersama Menteri ESDM Ignasius Jonan meninjau pembangunan gedung Kampus STKIP Pamane Talino di Ngabang, seusai menghadiri acara wisuda ke 4 STKIP Pamane Talino pada Sabtu (14/9/2019). 

Uskup Agung Pontianak: STKIP Hadir Mendidik Orang dengan Pribadi yang Utuh

LANDAK - Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus menerangkan, pihak Keuskupan yang mengambil alih STKIP Pamane Talino ini adalah benar-benar mempunyai tujuan memajukan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Satu hal yang menjadi alasan utama dan memberi semangat saya dengan Romo Robini mengambil alih ini, karena masalah pendidikan," ujar Uskup.

Karena kalau kita melihat, orang pedalaman ini berapa sih yang S3, dan yang S2 pun bisa dihitung dengan jari. Kalau kita lihat berapa ribu mahasiwa mahasiwi yang ada.

"Kedua, pengalaman saya pribadi menunjukkan bahwa kita orang daerah tidak kalah dengan orang kota. Orang miskin orang kampung, tidak kalah dengan orang yang kaya," katanya.

Baca: Wisuda ke- 4 STKIP Pamane Talino, Ini Harapan Tokoh Masyarakat Ngabang

Baca: STKIP Pamane Talino Gelar Kuliah Umum Sebelum Wisuda Mahasiswanya

Sehingga hal itulah yang membuat dirinya berani mengambil alih STKIP Pamane Talino.

"Tentu ambisi kita tidak asal mendirikan sekolah tinggi, tapi yang bermutu, yang bukan hanya mendidik orang secara intelektual, tapi lebih kepada keperibadian, pandangan," ungkapnya.

Ternyata setelah dua tahun diambil alih oleh Keuskupan Agung Pontianak, kita dapat melihat potensi-potensi yang ada pada anak-anak kita ini.

"Terus terang saja, saya yakni tanpa pendidikan kita tidak bisa bersaing dengan orang lain, dan tanggung jawab Gereja juga untuk berperan dibidang pendidikan ini," jelasnya.

"Mendidik orang dengan pribadi yang utuh. Jadi bukan hanya pandangan intelektual, tapi pandangan pribadi dan iman," sambungnya.

Sehingga dengan semakin tahun ada terus wisuda, dosen-dosen juga bersemangat.

"Saya kira ini sesuatu yang mengembirakan. Dengan demikian ini sejalan dengan program pemerintah juga, bahwa sekarang penekanan pada meningkat SDM," bebernya.

Sebab beberapa waktu yang lalu ia juga ada bertemu dengan Gubernur. Dimana Gubernur juga menekankan bahwa SDM kita masih sangat lemah, tentu saja kita harus berbuat.

"Dimasa lalu, konsetrasi gereja itu dari TK sampai SMU. Sekarang sudah jamannya konsen gereja pada tingkat perguruan tinggi," terangnya.

Untuk fasilitas di Kampus STKIP Pamane Talino yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan, akan ada asrama yang mesti dilengkapi dulu. Karena banyak orang-orang kita yang tinggal dipedalaman.

Tapi dipihak lain kalau ada peluang bantuan Pemerintah melalui rusunawa kenapa tidak kita manfaatkan. Tapi ini kita masih harus melihat surat tanah dan sebagainya.

"Tanpa fasilitas asrama, tentu akan kurang. Takutnya jadi masalah lagi nanti, orang tinggal di kos-kosan. Di kosan tidak ada yang membina dan sebagainya," terang Uskup lagi.

Terkait listrik, Uskup mengakui sudah berbicara dengan Pak Menteri dan mengatakan itu gampang. Begitu juga air, akan ada sumur bor yang dapat mencapai 200-300 meter.

"Maka nanti ke depannya dalam waktu dekan saya akan melakukan proyek sumur bor disitu, agar kita tidak tergantung pada orang," jelas Uskup.

Sehingga dirinya mengajak mari kita dukung usaha ini, dukungan paling baik adalah para orang tua yang bisa meyakinkan anaknya untuk mau kuliah di sini.

"Ini kan swasta, tentu harus bayar tapi dengan kualitas yang bagus. Kita jamin bahwa kita tidak menyia-nyiakan kepercayaan orang tua menyerahkan anaknya di bawah bimbingan kami," tegasnya.

Untuk itulah akan ada pastor mahasiswanya, supaya rohaninya dibina. Tapi dipihak lain, agama apa saja boleh tinggal di situ. "Jadi saya selalu menekankan bahwa pendidikan ini universal, tidak boleh dihubungkan dengan politik, partai, agama," katanya lagi.

Karena kita di Katolik, inilah visi kita yang dari pertama mendirikan rumah sakit terbuka untuk umum. Mendirikan sekolah untuk umum, dan ini masih kita lakukan.

Berkaitan dengan adanya sumbangan dari Menteri ESDM Ignasius Jonan, Uskup mengakui hal itu. "Iya ada sumbangan dar pribadi Pak Menteri sebesar Rp 6 M," pungkasnya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved