Tata Cara Mandi Wajib dan Niat Mandi Junub Setelah Berhubungan Intim Suami Istri atau Hadas Besar

Tata Cara Mandi Wajib dan Niat Mandi Junub Setelah Berhubungan Intim Suami Istri atau Hadas besar

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Youtube Yufid TV
Tata Cara Mandi Wajib dan Niat Mandi Junub Setelah Berhubungan Intim Suami Istri atau Hadas Besar 

Hadits yang diriwayatkan Aisyah termaktub dalam Kitab Sahih Bukhari nomor hadits 248. 

Sementara hadits yang diriwayatkan Maimunah terdapat dalam Sahih Muslim nomor hadits 316.

Jika berdasarkan hadits dari A'isyah, Rasul SAW ketika mandi janabah melakukan hal berikut:

1. Menuangkan air untuk membasuh kedua tangan.

2. Berwudhu seperti untuk Solat.

3. Dari bejana (gayung) yang disiapkan, ambil air kemudian menyela-nyela rambut.

4. Mengambil air, membasuh menyiramkan ke kepala keseluruhan.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, ketika Rasulullah SAW tinggal di rumah Maimunah kemudian berhubungan, lalu mandi janabah, haditsnya diriwayatkan Ibnu Abbas. 

1. Mengambil air dengan tangannya, kemudian mencuci kemaluan dengan tangan kirinya. 

2. Menyela-nyela bagian rambutnya. Bagi perempuan bisa diikat atau dikepang. Setelah itu disiram keseluruhan

3. Setelah itu, baru berwudhu layaknya solat tapi kaki belum dibasuh. 

4. Setelah itu siramkan secara keseluruhan

5. Terakhir baru cuci kaki. 

Dari dua hadits ini, ulama menggabungkan kedua hadits ini dibuat susunan paling lengkap.

Jadi jika digabungkan maka tata cara pelaksanaan mandi junub adalah sebagai berikut:

1. Cuci tangan

2. Mencuci kemaluan, kemudian cuci dengan sabun.

3. Menyela-nyela rambut

4. Basuh kepala secara keseluruhan

5. Berwudhu seperti layaknya akan solat sampai kakinya.

6. Basuh tubuh secara keseluruhan, mandi dengan rapi.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved