Menjadi Lulusan dengan Predikat Cumlaude, Ini Pesan 3 Wisudawati Cantik Stikara Sintang
Ketiga perempuan cantik dan berprestasi ini merupakan perwakilan dari 3 Program Studi yang ada di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya Sintang.
Penulis: Marpina Sindika Wulandari | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Menjadi Lulusan dengan Predikat Cumlaude, Ini Pesan 3 Wisudawati Cantik Stikara Sintang
SINTANG- Senang dan bangga, itulah yang dirasakan ketika orang Wisudawati cantik Stikara Sintang, yang berhasil menyandang predikat Cumlaude, ketika diwisudakan di Gedung Pancasila Sintang, Rabu (11/9/2019) pagi.
Ketiga perempuan cantik dan berprestasi ini merupakan perwakilan dari 3 Program Studi yang ada di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya Sintang.
Diantaranya Lulusan DIII Kebidanan, atas nama Yeti Hastuti, dengan IPK 3,77. Yeti merupakan wisudawati asal SKBC SP 3 Desa Paribang Baru Kecamatan Tempunak.
"Senang, bahagia, pengorbanan selama 3 tahun tidak sia-sia. Tidak hanya untuk saat ini harapannya untuk kedepannya dapat menjadi bidan yang profesional dan bermanfaat bagi bangsa dan negara," ujar Yeti.
Baca: Stikara Sintang Wisuda 95 Mahasiswa, 22 Lulusan Sandang Predikat Cumlaude
Baca: Abdul Syufriadi Harap Stikara Sintang Jadi Agen Perubahan Revolusi Mental di Kabupaten Sintang
Kemudian dari Program Studi D-III Perekam dan Informasi Kesehatan Puri Muslihatun dengan IPK 3,72 asal Sintang.
Puri biasa disapa mengaku tidak menyangka dirinya dapat menjadi satu diantara wisudawati yang menyandang status Cumlaude.
"Gak nyangka sih, soalnya banyak juga teman-teman yang aktif dan pintar. Dan Alhamdulillah dapat menjadi satu diantaranya," ucapnya dengan malu-malu.
Ia juga berpesan kepada mahasiswa yang belum menyelesaikan studi, terutama untuk Prodi D-III Perekam dan Informasi Kesehatan sebisa mungkin ketika sudah memasuki semester 5/6 sudah mengajukan judul dan sering melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing.
Sementara itu yang ketiga dari Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat bernama Nurlisa Julianti dengan IPK 3,58 dengan masa studi 3,10 bulan.
Wisudawati cantik ini berasal dari Desa Nanga Serawai, yang jika ditempuh menggunakan jalur darat akan memakan waktu 7 jam di perjalanan.
Pernah menjadi tutor di Bimbel Cendekia Khatulistiwa Sintang. Nurlisa mengaku ingin mengejar program beasiswa LPDP, meskipun Ia menyadari bahwa persaingan untuk mencapai keinginannya tidaklah mudah.
Tidak lupa ia juga memberikan motivasi dan semangat kepada teman-teman dan juniornya yang belum menyelesaikan studi.
"Kalau bisa tingkatkan pelajaran dari semester 1 hingga semester 4 itu diserap semua baik itu kegiatan internal dan eksternal. Terus di semester akhir harus fokus, sebisa mungkin pilihan sesuatu yang memang menjadi kesukaan kita," ujarnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh mahasiswa yang berlatar belakang kurang mampu, agar memiliki tekat untuk belajar yang kuat dan konsisten dalam menentukan langkah dan pilihan.
"Jangan mudah tergoda sama gaya hidup teman-teman yang lain, kita harus fokus pada pendidikan dan jika memang ingin memiliki penghasilan, kita berusaha mandiri dengan bekerja sambilan atau usaha kecil-kecilan," tutupnya. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak