Herman Hofi Nilai Pemkot Lambat Mengurus Pembangunan Duplikat Jembatan Landak

PONTIANAK -  Anggota DPRD Kota Pontianak Herman Hofi Munawar Merasakan Pemkot kota Pontianak lambat mengatasi permasalahan yang ada dalam pembangunan duplikasi jembatan Landak dan jembatan Kapuas. 

Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI telah memberikan dukungan tentang konektivitas Kota Pontianak melalui pembangunan duplikasi jembatan Landak dan jembatan Kapuas. 

Namun menurut Herman Hofi Munawar  Pemkot menjelaskan Pemkot dirasakan lambat dalam mengatasi permasalahan yang ada. 

"Sebelumnya orang-orang yang mengeluhkan lahannya yang digunakan itu, pada datang kesaya semua. Karenakan mereka itu semua tidak mengerti, langkah-langkah prosedur seperti apa yang harus mereka penuhi sebenarnya," jelas Herman Hofi kepada Tribun, pada Sabtu (7/9/2019).

Dalam hal itu dikatakan Herman, seharusnya Pemkot harus proaktif, dan datangi mereka. "Tanya apa masalahnya kepada mereka," tambahnya.

Ia juga berharap kepada Pemkot segera menuntaskan permasalahan yang ada terkait pembangunan jembatan tol tersebut. Dan coba evaluasi dengan dinas yang terkait persoalan itu.

"Ganti saja itu bila ada orang-orang yang tidak genah (tidak beres), karena pemkot saat ini kacau," tegasnya.

Dikatakannya bahwa kelambatan dalam pembangunan jembatan landak dan kapuas ini, akibat dari lambatnya pegawai-pegawai birokrat yang ada di Pemkot yang mengurus masalah tersebut.

Baca: VIDEO: Duplikat Jembatan Landak Hanya Boleh Dilewati Kendaraan Roda Dua

Baca: Paulina Harap Ketua PMKRI Bengkayang Jadi Garam dan Terang Dunia

"Dewan mendesak kepada Pemkot itu dalam artian bisa evaluasi kembali kinerja penjabat-penjabat yang terkait masalah tersebut," ungkapnya.

Ditambahkannya lagi apalagi bila pembangunan jembatan landak ini bisa selesai cepat, maka bisa langsung melanjutkan pembangunan jembatan kapuas.

"Apalagi kementerian pupr sudah menjanjikan untuk pembangunan jembatan kapuas. Bagaimana itu bisa terlaksana kalo misal jembatan landak aja belum beres-beres," tutupnya. (Muzammilul abrori)